Kejadian di rumah Ferdy Sambo, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), yang disebut-sebut pemicu kemarahan mantan Kadiv Propam Polri itu kepada Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat masih menjadi misteri. Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, bersikeras Brigadir Yosua melakukan pelecehan seksual, tapi sopir mereka Kuat Ma'ruf dan asisten rumah tangga (ART) Susi yang saat itu ada di lokasi, tak tahu ada pelecehan.
Mendengar keterangan Kuat dan Susi di persidangan, pihak Brigadir Yosua meyakini cerita pelecehan seksual adalah karangan Putri Candrawathi. Pihak Brigadir Yosua menyebut Putri memfitnah Yosua yang telah meninggal.
"Memang Susi dan Kuat tak tahu karena itu cuma karangan, halusinasi atau tuduhan (dari Putri) yang bertujuan memfitnah orang yang sudah meninggal," ucap kuasa hukum keluarga Yosua, Martin Lukas Simanjuntak, saat dihubungi, Kamis (10/11/2022).
Martin yakin cerita pelecehan hanya karangan karena awalnya pihak Ferdy Sambo telah mengarang cerita soal pelecehan Brigadir Yosua terhadap Putri di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).
"Awalnya, kejadian disebut di Duren Tiga, tak tahunya laporan naik sidik, akhirnya di-SP3 (berhenti) karena terbukti rekayasa. Mereka pindah kalau lokus dan tempus dari Jakarta ke Magelang," ujar Martin.
Bantah Pelecehan Seks di Magelang Karangan
Pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah, membantah kliennya mengarang cerita. Febri lalu mengungkit bukti pelecehan seksual.
"Kami sudah identifikasi bukti-bukti yang ada, ada empat bukti dugaan kekerasan seksual yang terjadi tanggal 7 (Juli) di Magelang," kata Febri kepada wartawan, Jumat (11/11).
Menurut Febri, ART keluarga Sambo bernama Susi dan sopir keluarga Sambo, Kuat Ma'ruf, memang tak mengetahui pelecehan seksual itu. Dia mengatakan keduanya memang tidak melihat peristiwa yang terjadi di kamar.
"Terkait dengan keterangan Susi, memang sejak awal Susi ataupun Kuat tidak mengetahui peristiwa di kamar tempat dugaan kekerasan seksual terjadi. Jadi, jika Susi bilang tidak mengetahui, berarti Susi jujur," ujar Febri.
Lalu apa bukti dugaan kekerasan seksual?
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(aud/aud)