Jl Sholeh Iskandar Bogor yang Amblas Selesai Diperbaiki, Pekan Depan Dibuka

M Sholihin - detikNews
Kamis, 10 Nov 2022 14:34 WIB
Jl Sholeh Iskandar (Sholis) Kota Bogor (M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan ruas jalan Simpang Cilebut, Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), Kota Bogor, akan dibuka kembali untuk kendaraan. Ruas jalan arah Stasiun Cilebut ini ditutup untuk kendaraan sejak awal November 2021 akibat amblas dan proses perbaikan.

"Hari ini saya cek lokasi jembatan di underpass Sholeh Iskandar ini. Sudah selesai ya sebetulnya, tinggal pembangunan perapian di (jalur) pedestrian. Jadi minggu depan setengah (jalur) dibuka dulu. Bisa (dilalui) roda dua, bisa roda empat. Kemudian minggu depannya lagi dibuka full, sambil perapian di jalur pedestrian," kata Bima ditemui di Jl Sholis, Kamis (10/11/2022).

Saat ini, kata Bima, perbaikan jalan amblas sudah rampung. Saat ini pihak pelaksana proyek tengah melakukan penataan jalur pedestrian dan pembangunan batu bronjong di tebing Sungai Cipakancilan.

"Selain jembatan ini juga tadi ada pengerjaan bronjongnya sambil berjalan. Jadi pembukaan jalan ini tidak menunggu selesainya turap atau bronjong tadi. Itu mungkin selesai akhir tahun, tapi ini bisa dua minggu lagi kita buka full," sebut Bima.

Wali Kota Bogor Bima Arya (M Sholihin/detikcom)

Ruas Simpang Cilebut Jl Sholis, Kota Bogor, mulai ditutup untuk roda dua sejak November 2021 karena amblas. Pihak PUPR melalui BPJN DKI Jakarta-Jawa Barat kemudian mulai melakukan perbaikan pada Februari lalu dan jalur ini ditutup total.

Perbaikan memakan waktu lama karena ada utilitas milik PLN yang mengarah ke Istana Bogor.

"Kendala yang cukup signifikan itu karena banyak utilitas, seperti kabel PLN untuk yang distribusi ada 18, sementara jaringannya itu ada 3 pipa yang kemarin itu sangat riskan dan memang jalurnya juga mengarah ke Istana (Istana Bogor)," kata pejabat pembuat komitmen (PPK) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Rendra Yudi Agustian.

"Sehingga kita pengamanan utilitas dulu, baru ketika keseluruhannya clear, baru kita bisa laksanakan konstruksi. Pengaman utilitas kurang lebih 5 bulan, jadi di 4-5 bulan awal kita pelaksanaan fokus ke penanganan utilitas," tambahnya.

Rendra menambahkan Simpang Cilebut ini mulai dibuka untuk kendaraan mulai pekan depan hanya di lajur kanan. Sedangkan lajur kiri masih ditutup, digunakan untuk jalur alat berat karena masih ada pengerjaan saluran air dan pembangunan turap.

"Kalau untuk sementara minggu depan akan kita buka satu lajur, dibuka lajur cepatnya dulu di sisi kanan, karena sebelahnya masih digunakan untuk jalur alat berat untuk pengerjaan saluran air. Kita sarankan hanya untuk kendaraan kecil dulu supaya tidak mengganggu lalu lintas. Senin (dibuka), kita rencanakan Senin depannya kita buka total," bebernya.




(idn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork