Masalah Bertubi SD di Depok: Akses Tertutup Trotoar, Harus Relokasi

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 09 Nov 2022 22:04 WIB
SDN Pondok Cina 1 (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Akses masuk SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, tertutup proyek revitalisasi trotoar di Jalan Margonda. Selain itu, orang tua siswa mengeluhkan soal relokasi sekolah.

Trotoar yang lebih tinggi dari gerbang SD ini awalnya viral di media sosial. detikcom kemudian menyambangi lokasi.

Pantauan di lokasi, Rabu (9/11/2022), pukul 12.53 WIB, bagian gerbang SD lebih rendah dari trotoar sekitar 120 cm. Di depan gerbang tertulis banner 'Tolong jangan geser sekolah kami!!!'. Terlihat keterangan poster lain di lokasi bertuliskan 'Berikan hak kami menuntut ilmu di SDN Pondok Cina 1'.

Pembangunan trotoar ini sempat kisruh lantaran tidak ada tangga turun dari trotoar ke gerbang SD. Namun kini petugas dari Dinas PUPR Depok sudah di lokasi membangun tangga penghubung sekolah dan trotoar. Pengerjaan masih dilakukan hingga kini.

Bagian kanan tangga terlihat sudah mulai terbentuk, sementara sisanya masih dikerjakan oleh petugas proyek.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah melakukan pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Margonda. Trotoar depan SDN 1 Pocin menjadi salah satu tempat yang dilalui.

Tanggapan Wali Murid

Orang tua murid turut menanggapi trotoar yang lebih tinggi dari gerbang SD ini. Seorang wali murid, Nia, mengaku kaget lantaran akses masuk gerbang tertutup trotoar Jalan Margonda.

"Nggak tahu penutupannya (akses) kapan ke sekolah. Tapi jam 23.00 WIB orang tua murid ada yang pulang kerja lihat kondisinya belum ditutup. Nah, begitu tadi saya jam 06.00 antar anak sekolah sudah ketutup begini, diratakan sama jalanan trotoar yang lain," kata Nia saat ditemui di lokasi, Rabu (9/11).

Nia mengatakan, meski ada surat imbauan Plt Kepala Sekolah untuk kegiatan belajar mengajar dari rumah, tak sedikit siswa yang memilih masuk.

"Tadi pas berangkat sekolah kaget ngelihat halamannya ditutup. Orang tua marah-marah karena nggak ada jalan," tuturnya.

"Ada (pembelajaran), tapi ada surat imbauan BDR (belajar dari rumah). Masih ada yang masuk," sambung Nia.

Sementara itu, wali murid lain, Woro, mengatakan SD Pocin 1 masih digunakan untuk ekstrakurikuler meski pembelajaran mulai dialihkan.

"Masih ada orang bolak-balik setidaknya, kalaupun nggak ada anak sekolah, masih dipakai buat ekskul, malah digituin," kata Woro.

Menurut Woro, pemberitahuan terkait belajar dari rumah sudah ada, tetapi pembahasan terkait itu belum dibicarakan ke orang tua. Ia menyebutkan SDN 1 Pocin nantinya akan beralih fungsi untuk pembangunan lain.

"Minggu kemarin masih belajar, nah itu belum disetujui sama ibu-ibu. Maksudnya apa, kalau kita tinggalin dalam keadaan kosong, takutnya bakal diangkut barang-barang (di sekolah). Nanti murid pindah ke SD 5 Pocin sama SD 3 Pocin," tandasnya.

Simak penjelasan Dinas PU Depok pada halaman berikutnya.




(lir/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork