Permukiman di dekat kawasan hutan kota Rawa Malang, Cilincing, yang diketahui sebagai lokasi prostitusi kembali beroperasi usai sebelumnya menghilang. Diduga mereka bermain kucing-kucingan dengan petugas.
"Iya (beroperasi kembali setelah hilang). Memang waktu itu ada yang viral yang malam Jumat itu ( 27 Oktober 2022)," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Alex Chandra saat dihubungi, Senin (31/10/2022).
Sejak mendapatkan informasi kegiatan prostitusi yang beroperasi kembali, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi tersebut. Namun tak ada apa-apa di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex mengatakan pelaku prostitusi di Rawa Malang tersebut bersembunyi ketika petugas menggerebek lokasi tersebut. Namun saat tak ada petugas, kegiatan haram tersebut kembali dilakukan.
"Mereka tuh kucing-kucingan kalau nggak ada (aparat) mulai (praktik prostitusi) lagi. Kita tinggal, mulai ada itu (praktik prostitusi)," ujarnya.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali, sudah dilakukan perubahan penjagaan di sana. Kini petugas gabungan mulai dari kepolisian, Satpol PP, hingga polisi militer berjaga selama 24 jam.
"Makanya sekarang diubah polanya. Jadi ditempatkan di sana. Sekarang ini sudah ditongkrongi 24 jam," tuturnya.
Alex mengatakan total sebanyak 30 petugas diturunkan setiap malam. Para petugas yang berjaga berkeliling untuk mencegah terjadi kembali praktik prostitusi di sana.
"Per malam itu 30 personel Satpol PP, polsek, koramil. Mulai jam 21.00 apel digelar di sana, sampai pagi jam 04.00 WIB. Keliling, karena kalau sudah ditempatkan di sana yakin nggak akan ada giat lagi," tutupnya.
Hal senada disampaikan Kepala Satpol PP Jakarta Utara Yusuf Madjid. Dia mengatakan praktik prostitusi terjadi saat petugas datang.
Dia mengatakan lokasi prostitusi jauh dari keramaian sehingga para pelaku langsung bersembunyi saat petugas datang untuk menindak.
"Setelah kita crosscheck, ternyata mereka (kegiatan prostitusi) setelah kami pulang, mereka buka lagi," kata Yusuf saat dihubungi, Senin (31/10).
Dia mengatakan aparat sudah melakukan patroli sejak Jumat (28/10). Patroli melibatkan polisi hingga personel TNI AL.
"(Praktik prostitusi) nggak (ditemukan). Mereka tutup kalau kami ada. Tempatnya kan sangat jauh dari keramaian tuh, jadi kalau kami menuju ke sana mereka sudah bisa monitor," ucapnya.
Lihat juga video 'Wagub Bakal Tutup Semua Tempat Prostitusi di Jakarta!':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sempat Ditutup
Sebetulnya, kepolisian dan Pemkot Jakarta Utara telah menutup area lokalisasi itu. Hal ini merespons keresahan masyarakat.
"Kita sudah kirim tim bersama stakeholder setempat. Disampaikan mulai malam ini untuk menutup warung-warungnya dan tidak ada lagi kegiatan serupa," kata Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmad saat dihubungi, Senin (26/9).
Haris mengatakan setidaknya ada 10 warung yang menjadi tempat prostitusi di lokasi. Total, ada puluhan pekerja seks komersial (PSK) yang tersedia di tempat tersebut.
Menurut Haris, para PSK ini akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing setelah prostitusi di Rawa Malang ditutup malam ini.
"Total ada 10 warung dan mungkin ada 30-an PSK," katanya.
Para PSK ini pun akan diberi keterampilan sebelum nantinya dipulangkan ke kampung halaman.
"Kita akan berkoordinasi dengan kecamatan mengajak serta Suku Dinas Sosial untuk memberi pelatihan kepada para penghuni guna mendapat bekal keterampilan dan para penghuni akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing," katanya.
Lihat juga video 'Polisi Ringkus Pelaku Perbudakan Seks Remaja di Tangerang-Jakarta':