Keputusan Henry Yosodiningrat menjadi pengacara Irjen Teddy Minahasa di kasus narkoba menuai kontroversi. Pasalnya, Henry Yosodiningrat selama ini dikenal aktif di LSM antinarkoba, Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat).
Henry Yoso mengklaim dirinya tak surut memerangi narkoba meski kini membela Irjen Teddy Minahasa. Henry mengatakan, dirinya akan terus mengglorifikasi perang terhadap narkoba.
"Percayalah saya tidak akan pernah surut dalam perjuangan dan pengabdian, saya tetap akan terus memerangi peredaran gelap dan sindikat Narkoba. Saya tidak membela kesalahan Teddy Minahasa (kalau dia bersalah), saya hanya tidak mau dia dizalimi," ujar Henry Yosodiningrat kepada detikcom, Senin (17/10).
"Ya kalau memang dia sebagai pengguna, pengedar, saya akan jadi orang pertama terdepan akan menghajar Teddy Minahasa, tapi saya kan nggak boleh apriori," tambahnya.
Henry Yosodiningrat mengaku dirinya tak langsung menerima tawaran menjadi kuasa hukum Teddy Minahasa. Bahkan, Henry Yosodiningrat melakukan salat istikharah untuk meminta petunjuk sebelum memutuskan menjadi pengacara Teddy Minahasa.
"Setelah saya ketemu Teddy, dia menjelaskan ini ini ini, disertai dengan petunjuk-petunjuk lain. Akhirnya sebagai seorang muslim saya salat istikharah," kata Henry.
Alasan Mau Bela Teddy Minahasa
Setelah merasa yakin, Henry Yoso akhirnya memutuskan untuk menjadi pengacara Teddy Minahasa. Henry berkeyakinan Teddy Minahasa bukanlah pengedar seperti yang dituduhkan.
"Dari salat istikharah saya, saya menyimpulkan saya terima gitu ya. Dasarnya apakah masuk akal dia melakukan itu, seorang Kapolda, seorang bintang dua. Dan dari rangkaian cerita itu bukannya dia sindikat mengedarkan, menjual, perintah itu untuk melakukan undercover itu nantilah," jelas Henry.
Tuduhan Irjen Teddy Minahasa sebagai pengedar narkoba dinilai tidak masuk akal. Henry Yoso mengaku dia tidak membela kesalahan Teddy Minahasa, jika dinyatakan bersalah, tetapi ingin meluruskan persoalan yang terjadi terkait 'keterlibatan' kliennya dalam kasus tersebut.
"Tapi yang penting saya ini meyakini dulu secara logika dan sebagainya, bahkan saya salat istikharah minta petunjuk dari Tuhan, saya bisa meyakini atau enggak, masuk akal enggak, bener nggak. Akhirnya kesimpulan saya untuk meluruskan persoalannya. Nah terserah dia nanti hakim, kemudian penilaian Propam ketika di sidang etik, jadi ingin meluruskan bukan membela kesalahannya," bebernya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Lihat Video: Pengacara Sebut Irjen Teddy Mau Jebak Linda di Kasus Narkoba
(mei/mei)