Truk muatan durian tersangkut di pembatas atau portal pengaman pipa gas kawasan Jalan Raya Krukut, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok. Warga sekitar membantu mengarahkan truk untuk mundur.
Komandan Tim (Dantim) Satpol PP Kecamatan Limo Tuhanto mengatakan peristiwa terjadi pada Selasa (18/10) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat ini, truk tersangkut itu sudah tertangani.
"Itu truk bawa durian nyangkut, habis maghrib 18.30 WIB. Ketinggiannya melebihi batas itu," papar Tuhanto saat dihubungi, Senin (18/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut tak ada kerusakan pada bagian portal. Hanya, dikhawatirkan kejadian yang sama akan terus berulang.
"Nggak ada yang rusak, nggak kayak alat berat, kalau mobil molen bahaya kan itu. Siang saja bisa kayak gitu, apalagi kondisi malam mungkin nggak keliatan. Penerangan jalan ada, tapi sopir nggak lihat ke atas begini," tuturnya.
Satpol PP meminta pihak terkait melakukan evaluasi. Hal tersebut dilakukan demi menghindari bahaya di kemudian hari.
"Kemarin kan sudah saya usulkan ke pihak Pertamina segera dievaluasi lagi. Saya nunggu juga jawaban dari Pertamina, apakah mau ditambah lagi space pipa ke portal," sambungnya.
4 Kali Truk Nyangkut
Pada Kamis (13/10) dilaporkan truk crane tersangkut di portal Jalan Raya Krukut, Depok. Kejadian tersebut sudah keempat kalinya.
"Iya tadi ada mobil crane dari PT Putra Perkasa itu nyangkut. Sebenarnya itu nyangkut bukan di pipa gasnya, tapi di pembatas portal," kata Tuhanto saat dihubungi, Kamis (13/10).
Tuhanto menyebut truk nyangkut portal itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Satpol PP membantu arus lalu lintas di lokasi.
"Nggak lama, nggak seperti yang kemarin-kemarin macet lama. Kalau ini karena punya crane sendiri, langsung diatasin anak buah, turun semua paling nggak (macet) sampai setengah jam. Dibantu Satpol PP juga untuk lalu lintas biar lancar," paparnya.
Menurut Tuhanto, kejadian truk nyangkut di Jalan Raya Krukut sudah berulang. Ia pun menyarankan ukuran portal pembatas direndahkan supaya pengendara bisa antisipasi dari kejauhan.
"Empat kali malah (kejadian berulang), Satpol PP Kecamatan mengimbau dan mengarahkan untuk segera space-nya di kedepanin dan lebih rendah. Biar ada jarak, tidak terlalu dekat. Biar dari jauh (bisa) lihat, biar lebih aman nggak dekat pipa gas," pungkasnya.
(lir/lir)