Keluarga pelajar SMP IT Al Hikmah Kota Depok yang tewas hanyut di Curug Kembar, Kabupaten Bogor, hendak menempuh jalur hukum karena menilai ada kelalaian yang menyebabkan peristiwa tragis itu terjadi. Polisi mempersilakan jika keluarga korban hendak melapor.
"Iya monggo saja, itu kan hak mereka," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).
Iman mengatakan polisi bakal menangani setiap laporan yang masuk. Dia mempersilakan keluarga korban jika hendak melapor ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalkan keluarga mau ambil langkah hukum, kita akan tangani," ujarnya.
Sebelumnya, keluarga salah satu pelajar bicara kemungkinan bakal mengambil langkah hukum terkait peristiwa yang menewaskan empat pelajar itu. Paman salah satu korban menuding ada kelalaian hingga menyebabkan keponakannya, Andini (15), hanyut dan tewas di Curug Kembar.
"Kita akan koordinasi sama pihak-pihak keluarga korban (terkait tuntutan), biar serempak, biar bareng sama mereka," kata Andhika usai pemakaman Andini di Palsigunung, Cimanggis, Senin (17/10).
"Intinya ini sih jatuhnya jelas-jelas kelalaian, makanya kita tetap proses tetap, karena sudah jatuhnya korban," sambungnya.
Empat siswa asal Depok hanyut pada Rabu (12/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Para pelajar SMP IT Al Hikmah itu sedang melaksanakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
Para siswa melakukan hiking di kawasan Curug Kembar. Tiba-tiba, aliran arus menjadi deras dan keempat korban hanyut terbawa arus.
"Saat melakukan tracking menyeberangi aliran Curug Kembar, tiba-tiba aliran arus deras dari hulu besar, sehingga keempat korban siswa-siswi terbawa arus dan hilang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Aris Nurjatmiko dalam keterangannya, Kamis (13/10).
Lihat juga video 'Akhir Pencarian Mahasiswi IPB Hilang Terseret Banjir di Bogor':