Di masa lima tahun masa jabatan kegubernurannya, Anies Baswedan membangun sejumlah kampung susun. Sebagian lokasinya punya sejarah penggusuran era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pendahulu Anies. Bahkan, tanah salah satu kampung itu kemudian dibawa Anies ke Ibu Kota Negara pengganti Jakarta.
Anies memang meniatkan diri membangun kampung-kampung yang tergusur. Hal ini tertulis dalam dokumen Anies berjudul 'Jakarta 2017-2022: Gagasan, Narasi, dan Karya'.
"Capaian dalam transformasi menjadi Kota Global: Membangun kembali kampung-kampung yang tergusur," demikian kata Anies di dokumen paparannya pada Oktober 2022 itu.
Dia menyatakan telah membangun 5 kampung susun, yakni Kampung Susun Akuarium, Cakung, Kunir, Bayam, dan Kampung Gembira Gembrong. Dalam 5 kampung susun itu terdapat 14 blok, 612 unit, dan 2020 Rukun Warga (RW).
Kampung Susun Akuarium
Kampung ini terletak di Penjaringan, Jakarta Utara. Di era Gubernur Ahok pada 2016, permukiman di sini kena gusur. Warga Kampung Akuarium mengajukan gugatan class action ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tahun 2017 di pengujung periode Ahok, warga bertahan di lokasi gusuran. Ahok tetap ingin membereskan lokasi itu dari permukiman.
"Kita akan minta bereskan. Kalau mereka bilang Pak Anies janji tidak bongkar, ya tunggu Pak Anies baru bangun (bangunan)," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, 4 Mei 2017.
Kepemimpinan Jakarta berganti ke Anies. Pada 17 Agustus 2020 Anies mulai membangun Kampung Susun Akuarium untuk orang-orang tergusur itu. Dana Rp 62 miliar disiapkan, sumbernya adalah duit kewajiban pengembang.
Fraksi PDIP DPRD DKI, fraksi yang kritis terhadap Anies, menilai pembangunan Kampung Susun Akuarium ini ironis. Ahok juga menyoroti bahwa pembangunan itu melanggar Perda dan UU tentang cagar budaya.
17 Agustus 2021, Kampung Susun Akuarium diresmikan Anies. Pembangunan terus lanjut sampai tahun ini. Pada 14 Maret 2022, Anies membawa tanah dari Kampung Akuarium ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam acara seremonial yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden yang dulu juga menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Tanah dari Kampung Akuarium disatukan dengan tanah-tanah lain dari pelbagai penjuru Indonesia yang juga dibawa masing-masing kepala daerah lainnya.
"Tanah dari Kampung Akuarium menghadirkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan Ibu Kota ini hendaknya tidak memarjinalkan rakyat kecil dan justru nyata-nyata akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua, khususnya rakyat kebanyakan," kata Anies melalui akun Facebook.
Kampung susun selanjutnya:
Simak juga Video: Warga Gusuran Minta Jatah Kampung Susun Akuarium, Wagub DKI :Diatur Koperasi
(dnu/tor)