Segera Tinggalkan Balkot DKI, Anies-Ariza Kemasi Barang di Ruang Kerja

Segera Tinggalkan Balkot DKI, Anies-Ariza Kemasi Barang di Ruang Kerja

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Sabtu, 15 Okt 2022 00:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan dan Wagub Ahmad Riza Patria mulai mengemasi barang-barang yang terdapat di kantornya. Barang-barang yang dikemas keduanya mulai dari berkas hingga buku-buku.
Anies mengemasi barang di ruang kerja. (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria mulai mengemasi barang-barang yang terdapat di kantornya. Barang-barang yang dikemas keduanya mulai dari berkas hingga buku-buku.

Pantauan detikcom di ruang kerja Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (14/10/2022), Anies tampak memasukan berbagai berkas dan catatan ke dalam kotak. Salah satu yang dikemasnya ialah catatan rapat bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Ini adalah catatan buku saya. Setiap kali ada rapat saya punya catatan. Seperti tanggal 25 Juni 2019, ada rapat-rapatnya, 3 Juli 2019, ini 5 Juli 2019, ini buku coret-coret, kalau ada acara rapat, nih wapres ada catatannya," kata Anies Baswedan di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengaku jarang memakai meja kerja gubernur. Ketika bekerja, dia memilih untuk duduk di meja rapat yang berada di dalam ruangannya. Jadi meja kerjanya lebih banyak digunakan untuk menyimpan barang dan menandatangani berkas penting.

"Karena meja ini tuh membuat kalau duduk ada strata, yang duduk di depan inferior yang duduk sini superior. Tetapi kalau pakai meja diskusi itu setara. Meski saya duduk dengan kepala dinas, kabiro itu setara. Kalau duduknya disini itu seperti menghadap. Jadi ini untuk menyimpan atau tanda tangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Anies juga menunjukkan koleksi buku lawas miliknya. Buku itu merupakan catatan mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterszoon Coen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan dan Wagub Ahmad Riza Patria mulai mengemasi barang-barang yang terdapat di kantornya. Barang-barang yang dikemas keduanya mulai dari berkas hingga buku-buku.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan dan Wagub Ahmad Riza Patria mulai mengemasi barang-barang yang terdapat di kantornya. Barang-barang yang dikemas keduanya mulai dari berkas hingga buku-buku. (Tiara Aliya/detikcom)

"Ini koleksi saya nih. Ini buku harian Gubernur Jendral Belanda, Jan Pieter. Bahasa aslinya. Ini buku Jan Pieter termasuk yang di bawa pulang," jelasnya.

Eks Mendikbud itu turut mengemasi buku-buku yang diterbitkan oleh jajaran Pemprov DKI. Buku-buku itu ditulis oleh beberapa Dinas hingga BUMD yang ada di DKI Jakarta.

"Saya dapat beberapa buku tulisan dinas. Inspektorat bikin buku soal WTP, kemudian Diskominfo, jadi bahkan protokol buat buku. Saya pernah tanya kenapa? Lha, dulu bapak kan pesen. Saya pesan jangan sampai pengalaman kerja di Jakarta nempel badan tapi tidak dituliskan. Karena badan ada umurnya. Kalau nggak dituliskan, pengalaman nggak diturunin generasi selanjutnya," ujarnya.

Anies menyebut dirinya akan melanjutkan kegiatan beres-beres esok hari. Selain di Balai Kota, dirinya turut mengemas barang yang terdapat di rumah dinasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan dirinya mulai berkemas sejak 3 hari lalu. Salah satu barang yang dikemasnya ialah kitab suci Al-Quran.

"Tadi udah hari ketiga, udah bersih semua. Udah tiga hari kemarin. Udah selesai. Berkas-berkas, buku, suka baca buku Alquran per juz, enak tuh. Kalau baca Al-quran enak yang per juz gini. Jadi tinggal sisaan aja. Diselesaikan hari ini. Bismillah, udah hari terakhir nih, untung aja," ujar Riza.

Riza mengaku saat ini perasaannya campur aduk meninggalkan ruangan tempat dia bertugas selama 2,5 tahun terakhir. Riza mengaku sensng bisa menuntaskan tugas sebagai orang nomor 2 di Jakarta dengan sebaik-baiknya.

"Campur-campur. Saya bersyukur, senang karena telah menyelesaikan tugas, mudah-mudahan khusnul khatimah. Mudah-mudahan semua pengabdiannya bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," ujarnya.

Politikus Gerindra itu banyak menghabiskan waktu luang di ruangan ini, untuk, berdiskusi maupun mengoleksi berkas. Mengingat, permasalahan di Jakarta cukup kompleks dan cepat bertambah.

"Banyak, koleksi berkas, diskusi, di Jakarta ini masalahnya kompleks, jadi waktu nggak pernah cukup. Masalah satu dibahas, datang lagi yang baru," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(taa/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads