Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membeberkan kronologi penonton pertama masuk ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, hingga tembakan gas air mata pertama. LPSK menyebut penonton pertama kali masuk ke stadion terjadi pada pukul 22.03.26 WIB.
LPSK membeberkan peristiwa itu berdasarkan rekaman video yang diterimanya. Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan video yang dia bedah itu diambil dari tribun VIP Stadion Kanjuruhan.
Pukul 21.59 WIB
Edwin mengatakan, berdasarkan waktu dalam rekaman video itu, peluit panjang pertandingan Arema FC melawan Persebaya ditiup pada pukul 21.59 WIB, Sabtu, 1 Oktober 2022.
"Pada pukul 21.59, ini kalau berdasarkan rekaman videonya ya di tanggal 1 Oktober, ini pertandingan dinyatakan selesai. 21.59 itu rujukannya adalah rekaman, bukan jam di wasit atau di stadion tetapi di alat rekamnya tercatat 21.19," kata Edwin dalam jumpa pers virtual, Kamis (13/10/2022).
Edwin kemudian menjabarkan posisi penjaga pintu atau steward dan petugas keamanan di depan tribun timur Stadion Kanjuruhan. Dia menyebut steward dan petugas keamanan itu ada pergerakan dari arah selatan ke utara.
"Kalau kita lihat di bagian tribun timur, itu ada yang berwarna-warna hijau itu pakai rompi, kemungkinan itu steward, ada pergerakan dari kemungkinan aparat, dari arah selatan ke arah utara," jelasnya.
Pukul 22.03.26
Edwin mengatakan seharusnya steward dan petugas keamanan rata mengelilingi batas stadion dan penonton. Akan tetapi, kata dia, pada posisi penonton pertama masuk dari tribun timur tak ada penjagaan karena petugas bergeser ke arah utara.
"Setelah peluit panjang kemudian posisi penjagaan oleh steward dan oleh pengamanan TNI Polri di ring 1 dalam stadion yang seharusnya mengelilingi antara batas stadion dalam dan penonton untuk di bagian timur ada pergerakan dari petugasnya sehingga tidak berada di tempatnya," kata dia.
"Penonton di tribun timur kita bisa lihat ada yang melompat di dinding hitam itu, seperti tempat iklan, di situ pertama kalinya ada penonton yang masuk ke area lapangan. Dan kita lihat bahwa sekeliling area lapangan ini tidak ada steward maupun pengamanan," jelasnya.
Edwin mengatakan penonton pertama yang masuk ke lapangan itu gagal menyapa ataupun memeluk pemain Arema. Dia menyebut pada saat penonton itu masuk tidak ada hal yang mengkhawatirkan.
"Di sini malah yang masuk ke lapangan pertama gagal untuk bertemu atau menyalami, atau menyapa pemain atau official Arema, yang berhasil masuk," kata Edwin.
Pukul 22.03.32
Edwin mengatakan penonton kedua masuk ke stadion pada pukul 22.03.32 WIB. Penonton kedua itu berhasil memeluk pemain Arema.
"Dan memeluk pemain Arema itu penonton yang kedua, itu pukul 22 lewat 3 detik ke 32. Jadi nampak dalam video ini tidak ada hal yang mengkhawatirkan," tutur dia.
"Jadi di awal-awal kita bisa lihat jumlah penonton yang masuk itu masih di angka yang kecil, sampai dengan terakhir itu 4 atau 5 penonton, sampai dengan yang membawa bendera mengelilingi lapangan masih dalam jumlah yang sangat kecil," imbuhnya.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Saksikan Video 'Besok, Mahfud Laporkan Hasil Temuan TGIPF Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi':
(lir/imk)