Runutan Anggota DPR Hillary Lapor Polisi hingga Mamat Alkatiri Minta Maaf

Runutan Anggota DPR Hillary Lapor Polisi hingga Mamat Alkatiri Minta Maaf

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 09 Okt 2022 10:21 WIB
Mamat Alkatiri meminta maaf ke Hillary Lasut
Mamat Alkatiri meminta maaf ke Hillary Lasut. (Dok. Instagram Mamat Alkatiri)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR Fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut melaporkan komika Mamat Alkatiri ke polisi gegara roasting. Mamat Alkatiri pun akhirnya meminta maaf atas hal ini.

Awalnya, diketahui bahwa Hillary keberatan atas penggunaan kata kasar dalam roasting Mamat terhadap dirinya. Kata kasar yang dimaksud adalah t*i dan g****k. Hillary menilai hal itu termasuk bullying dan harassment.

Sementara itu, Mamat mengeluarkan kata tersebut karena mengaku kesal terhadap closing statement Hillary. Seperti apa jejak seteru keduanya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duduk Perkara

Hillary dan Mamat hadir dalam acara yang sama yang digelar Prodewa (Progressive Democracy Watch) pada 1 Oktober 2022 bertemakan 'Dilema Pilpres: 2024 Presidential Threshold dan Syarat Minimal Usia Capres dan Cawapres'. Hillary menjadi salah satu pembicara dalam diskusi, sementara Mamat mengisi hiburan dengan me-roasting narasumber yang hadir.

Hillary awalnya menyampaikan pandangannya terkait presidential threshold. Dia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan presidential threshold karena, menurutnya, pihak minoritas tidak akan terlalu membawa pengaruh.

ADVERTISEMENT

"Saya secara pribadi tidak melihat ini sebagai suatu masalah terlalu besar presidential threshold, karena pada ujungnya ketika saya di dalam saya lihat yang terlalu kecil juga tidak terlalu banyak berpengaruh. Jadi harus yang besar-besar juga yang harus membawa checks and balances berjalan," kata Hillary dalam potongan video diskusi yang diunggah di akun Instagramnya.

Di akhir pendapatnya, Hillary menyampaikan Indonesia butuh anak-anak muda yang memiliki konsep. Hillary menyinggung soal roasting dan kritik tapi tidak memberikan masukan.

"Sebagai closing menyambung yang disampaikan Bang Fadli, Indonesia butuh sekali anak-anak muda yang mau concern tapi punya konsep. Jangan sampai kita sibuk nge-roasting, kita sibuk mencari apa yang mudah untuk kita lakukan, ngegosipin, mengkritik, tapi kemudian kita tidak hadir datang membawa solusi. Padahal kita ini mahasiswa, kita orang-orang terdidik, kita orang-orang yang disampaikan untuk mempersiapkan diri membuat suatu solusi dan membawa perubahan bagi masyarakat," ujarnya.

"Jadi kalau di dunia politik kekurangan anak muda dan kekurangan mahasiswa, ada anak muda yang bukan mahasiswa, ada pelajar bukan anak muda, ada mahasiswa bukan anak muda. Tapi mahasiswa yang muda ini jadi suatu kombinasi yang bagus, ada pendidikan yang ikut serta di dalamnya, ada kekuatan karena dia masih muda, sehingga punya waktu untuk membuat perubahan," ucapnya.

Hillary lantas bicara persepsi anak muda yang berpandangan bahwa dunia politik jahat. Dia meminta para anak muda tidak takut dalam berpolitik sembari mengajak mereka yang sudah berani mengkritik untuk masuk ke dunia politik.

"Dunia politik itu isinya, kata anak-anak muda, kebanyakan orang-orang jahat, sehingga anak nakal muda tidak mau bergabung dengan dunia politik. Tapi, kalau pikiran seperti itu terus berjalan, saya selalu bilang bahwa ketika orang-orang baik takut masuk dunia politik, isinya dunia politik orang-orang jahat semua. Jadi, kalau kalian merasa diri kalian baik, sudah bisa me-roasting orang lain, sudah bisa mengkritik orang lain, coba beranikan diri kalian untuk masuk ke dalam dunia politik, sehingga kalian akan tahu di dalam bahwa ketika kalian di dalam kalian harus mencari kebaikan itu sendiri," kata Hillary.

Setelah menyampaikan pandangan, Hillary meninggalkan acara diskusi karena ada undangan kepadanya. Dia meluruskan kepergiannya itu bukan karena di-roasting.

Mamat Kesal ke Hillary

Saat sesi roasting, Mamat menyampaikan kekesalannya kepada Hillary. Mamat mengaku kesal terhadap closing statement yang disampaikan Hillary.

"Saya mau kritik nih, tadi kata-kata closing statement itu keren banget, tapi nggak ada isi ya," ujarnya.

Mamat keberatan atas pernyataan Hillary yang bilang roasting harus memunculkan solusi. Menurut Mamat, justru orang-orang DPR-lah yang harus mencari solusi karena perwakilan rakyat.

"Karena dia bilang bahwa, satu, dia bilang bahwa kalau suka me-roasting dan lain-lain, jangan kasih kritik, kasih solusi. Ini orang nggak mikir ya, kita pajak kita dikeluarin untuk bayar orang-orang ini buat cari solusi, kenapa suruh kita yang cari solusi lagi. Yang tugas cari solusi itu mereka, kita kapasitasnya ngritik, ya teman-teman," ujarnya.

Kemudian, Mamat juga mengkritik pernyataan Hillary yang mengajak anak muda masuk politik. Di situlah keluar kata-kata yang dinilai Hillary kasar.

"Terus yang kedua, jangan takut masuk ke dalam politik, eh t*i. Coba yang ngomong gitu orang yang bapaknya bukan anggota DPR atau bukan punya partai. Coba saja, saya orang tua bukan siapa-siapa, nggak punya partai apa-apa, masuk politik emang nggak diminta duit sama partai? G****k," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut.

Saksikan juga 'Momen Mamat Alkatiri Roasting Hillary Brigitta yang Berujung Dipolisikan':

[Gambas:Video 20detik]



Berujung Laporan Polisi

Keberatan terhadap kata-kata yang diungkap Mamat, Hillary lantas membuat laporan ke polisi atas pencemaran nama baik. Laporan tersebut dibuat pada 3 Oktober 2022 di Polda Metro Jaya. Dalam laporan tersebut tertulis Hillary sebagai korban.

Hillary mengunggah bukti LP itu di akun Instagramnya. Dalam caption postingan tersebut, Hillary menyayangkan penggunaan kata kasar dalam materi roasting yang disampaikan Mamat Alkatiri.

Dia mengatakan penggunaan kata kasar tidak pas untuk digunakan sebagai kritik. Menurut dia, penggunaan kata kasar lebih tepat termasuk bully atau pelecehan verbal.

"Yang bilang an*g dan t*i bukan penghinaan, coba aja kalo dia ngomong begini ke ibu atau anak kalian 🀣 memang pejabat publik boleh di kritik. Tapi setau saya di Indonesia mau dia pejabat publik mau dia pembantu rumah tangga, tetap tidak boleh di bully apalagi di maki. Gausah bawa-bawa saya pejabat publik harus siap di kritik deh. T*i dan go*k bukan kritik. Itu bully dan verbal harassment," kata Hillary.

Hillary menambahkan, pejabat publik, pembantu rumah tangga, atau siapa pun warga negara mempunyai hak untuk dilindungi harkat martabatnya dari kekerasan verbal.

"Saya tidak tahu orang tuanya atau gurunya Pak Mamat mungkin mengajarkan kata t*i dan go*k sebagai jenis kritik yang bisa kita sampaikan kepada semua orang dan tetap dianggap bukan penghinaan atau mungkin t*i dan go*k diajarkan sebagai kritik yang berfaedah," katanya.

"Tapi jaman saya dulu sih boro-boro pejabat negara, kalo saya bilang orang tua saya atau guru saya atau bahkan pembantu rumah saya t*i atau go***k, saya pasti dihukum berat oleh orang tua saya," lanjut Hillary.

Sebagai mahasiswa hukum, Hillary mengaku melaporkan Mamat bukan karena takut disebut antikritik. Namun, menurutnya, laporan tersebut untuk menegakkan hukum bagi dirinya sendiri.

"Pejabat-pejabat banyak yang malah jadi korupsi karena takut diperas dan digiring opini oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang membuat kritikan atau roasting-an berdasarkan pesanan yang memberi honor dan atau menghalalkan segala cara untuk menaikkan diri sendiri dengan menjatuhkan orang lain. Sudah cukup yang seperti ini," katanya.

Tanggapan Hillary

Mamat Alkatiri pun banjir dukungan. Hillary Lasut menilai pendukung Mamat sebenarnya tidak perlu heboh atas rencana dia melaporkan Mamat ke polisi.

"Nggak usah heboh saya laporin tindak pidana ke polisi. Kenapa harus heboh dan ramai saat saya melaporkan Mamat?" kata Hillary dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (6/10/2022).

Dengan gaya satire (menyindir), Hillary menggunakan dua kata kotor Mamat Alkatiri yang dia sampaikan saat me-roasting dirinya. Apabila publik yakin bahwa Hillary sekadar seperti yang dia katakan di materi roasting itu, Mamat tidak perlu khawatir.

"Saya hanya berusaha menjaga martabat, nama baik, dan harga diri sebelum menjaga martabat itu dilarang dan melaporkan tindak pidana untuk menjaga nama baik dibilang antikritik," kata Hillary.

Mamat Minta Maaf

Mamat Alkatiri menyampaikan permintaan maaf kepada Hillary Lasut jika kritiknya membuat tersinggung.

"Halo teman-teman saya Mamat Alkatiri pada kesempatan kali ini saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kak Hillary Brigitta Lasut atas kata-kata saya yang telah membuatnya tersinggung pada sebuah acara diskusi di mana saya menjadi seorang penampil saat itu," kata Mamat Alkatiri seperti dilihat detikcom di akun Instagram resminya, @mamat_alkatiri, Minggu (9/10/2022).

Mamat menegaskan dirinya tidak bermaksud sedikit pun menyerang Hillary Lasut secara pribadi. Dia menyebut apa yang disampaikan dirinya dalam video yang beredar tersebut merupakan kritik atas closing statement Hillary Lasut.

"Tapi tentunya tidak ada sedikit pun niat, tujuan, dan maksud dari saya untuk menyerang Kak Hillary secara personal, yang saya lakukan di situ adalah mengkritik closing statement Kak Hillary Brigitta Lasut, yang diundang pada diskusi tersebut sebagai seorang anggota DPR RI," ucapnya.

Mamat juga memastikan tidak mencaci maki Hillary Lasut secara pribadi lewat pernyataannya. Dia pun merasa perlu meminta maaf kepada Hillary Lasut lantaran kata-kata yang disampaikannya pada akhirnya membuat tersinggung.

"Jadi tidak ada kritik, tidak ada cacian, atau tidak ada makian yang ditujukan kepada pribadi atau personal Kak Hillary, itu ditujukan kepada closing statement-nya Kak Hillary, opini Kak Hillary. Tapi sebagai seorang manusia, sebagai seorang laki-laki saya merasa perlu meminta maaf kepada orang lain ketika orang itu tersinggung dengan kata-kata atau perbuatan saya. Untuk itu saya sekali lagi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Kak Hillary Brigitta Lasut atas kata-kata saya yang telah membuat Kak Hillary tersinggung," ujar dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads