Anggota Komisi B DRPD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menilai kebijakan 1 kartu untuk 1 penumpang TrasJakarta tidak matang. Dia menyebut kebijakan baru itu malah menimbulkan kesulitan bagi warga.
"Tidak matang ya. Seharusnya yakin dulu baru di-launching, agar masyarakat tidak jadi korban," kata Gilbert kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Gilbert mengaku pernah bertanya kepada Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo hingga pihak JakLingko mengenai perubahan sistem pembayaran TransJakarta ini dalam rapat Komisi B. Kala itu, kata Gilbert, pihak terkait yakin sistem baru ini akan berjalan dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak awal sudah saya tanyakan di rapat-rapat sebelumnya soal tarif integrasi, dan mereka Kadishub, JakLingko dan lain-lain mengatakan sangat yakin bisa jalan dengan baik. Sebaiknya dievaluasi dimana hambatannya. Karena keputusan untuk memberlakukan tarif integrasi ini seharusnya membuat masyarakat dimudahkan," kata dia.
Gilbert mengatakan perlu dilakukan evaluasi mengenai sistem baru yang menyebabkan antrean penumpang di mana-mana. Menurut Gilbert, tidak mungkin pula sistem pembayaran kembali pada aturan sebelumnya.
"Tentu tidak mungkin kita kembali ke sistem lama, kecuali sistem baru ini berlangsung kacau selama beberapa waktu, tentu itu berarti gagal. Sebaiknya dievaluasi, agar ketahuan dimana masalahnya," kata dia.
![]() |
PKB Soroti Penumpang Ngantre Hujan-hujan
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta fraksi PKB Hasbiallah Ilyas menyoroti sistem baru TransJakarta yang mengakibatkan antrean panjang penumpang. Hasbiallah menyebut penumpang bahan mengantre di bawah guyuran hujan.
"Memang kita sudah lihat, memang kemarin saya lihat di dekat Bundaran HI itu ngantre hujan-hujan, masyarakat ngantre keluar JPO. Nah ini karena TransJakarta ini tidak mensosialisasiinnya," kata Hasbiallah saat dihubungi terpisah.
"Dalam kondisi hujan masyarakat mengantre seperti ini kan kasihan. Sore kan hujan terus," tutur dia.
Menurut Hasbiallah sistem 1 kartu untuk 1 penumpang TransJakarta itu baik. Akan tetapi, dia menyoroti sosialisasi yang dilakukan TransJakarta.
"Memang bagus awalnya, kita mengapresiasi ya, tapi sosialisasi TransJakarta itu nggak ada sama sekali," tutur dia.
![]() |
Menurut Hasbiallah, perubahan sistem pembayaran TransJakarta ini mendadak. Harusnya, kata dia, sosialisasi dilakukan minimal 3 bulan sebelum aturan baru diberlakukan.
"Ini mendadak aturannya, ya nggak bisalah aturan itu. Paling tidak sebelum mengeluarkan aturan itu 1 bulan atau 3 bulan sebelumnya itu sudah disosialisasikan, ini nggak pernah TransJakarta mensosialisasikan, tiba-tiba aturan baru itu diterapkan ke masyarakat," kata dia.
"Persiapannya yang kurang, kurang persiapan, semuanya kurang," lanjutnya.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Lihat juga Video: Kebijakan Baru TransJ Bikin Antrean Mengular di Sejumlah Halte