Suara Mahasiswa

PMII Desak Kapolda Jatim Dicopot Buntut Tragedi Kanjuruhan

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 06 Okt 2022 11:37 WIB
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta (Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Jakarta -

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mendesak pencopotan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta buntut Tragedi Kanjuruhan. Nico dinilai salah satu orang yang harus bertanggung jawab atas tragedi ini.

"Rasanya tidak adil bila hanya Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan sejumlah perwira Brimob Jatim yang dicopot, Kapolda Jatim harusnya ikut bertanggung jawab atas tragedi memilukan ini," kata Wasekjen Kaderisasi PB PMII Ragil Setyo Cahyono dalam keterangan tertulis. Rabu (5/10/2022).

Ragil menilai pengamanan pertandingan sepakbola Arema FC vs Persebaya bukan hanya menjadi tanggung jawab Kapolres Malang. Ragil juga berpendapat pernyataan Nico tidak cukup meredakan suasana.

"Kapolda Jatim menyatakan penggunaan gas air mata sesuai prosedur dan seolah menyalahkan sikap suporter yang melanggar aturan. Harusnya Kapolda Jatim bisa lebih bijaksana dalam menyampaikan pernyataan di tengah kondisi duka seperti ini," ungkap Ragil.

Sebelumnya, polisi melepaskan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan, termasuk ke arah tribun penonton, untuk membubarkan massa yang masuk ke dalam lapangan seusai laga Arema FC vs Persebaya. Tembakan gas air mata oleh personel kepolisian itu menyebabkan sembilan komandan Brimob di Polda Jatim kehilangan jabatan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema Fc vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam. Awalnya, ada sejumlah penonton yang masuk ke lapangan setelah Arema kalah dari Persebaya.

Nico Afinta mengatakan para suporter Arema FC itu kecewa karena sebelumnya tim kesayangan mereka tak pernah kalah dari Persebaya di kandang sendiri. Hal itu, katanya, memicu kekecewaan para suporter.

"Terkait dengan proses pertandingan, tidak ada permasalahan, semuanya selesai. Permasalahan terjadi pada saat setelah selesai, terjadi kekecewaan dari para penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri," kata Nico dalam konferensi pers di Polres Malang seperti dilansir detikJatim, Minggu (2/10).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(aud/hri)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork