Mahfud Bicara Modus Baru di Kasus Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati

Mahfud Bicara Modus Baru di Kasus Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Selasa, 04 Okt 2022 15:00 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Mahfud Md (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md bicara modus kasus dugaan suap yang menjerat Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati sebagai tersangka. Mahfud mengatakan inti kasus yang menjerat Sudrajad ini ialah pemailitan koperasi Intidana.

"Saya gambarkan, kasus penangkapan terhadap Sudrajat Dimyati itu intinya adalah pemailitan terhadap koperasi Intidana. Itu merupakan modus baru dalam kejahatan yang terjadi kepada kita," kata Mahfud dalam diskusi reformasi hukum peradilan di Kemenko Polhukam, Selasa (4/10/2022).

Mahfud mengatakan sepuluh dari 3.800 anggota koperasi Intidana diduga melakukan kongkalikong. Mereka disebut menggugat koperasi dengan tujuan agar koperasi dipailitkan karena adanya penyalahgunaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena modusnya begini, koperasi Intidana itu punya aset sebagai tabungan para anggota jumlahnya Rp 950 miliar lebih, dengan anggota sekitar 3.800 orang, 10 orang dari anggota yang 3.800-an ini berkonspirasi menggugat koperasi dengan tujuan penyalahgunaan dan minta dipailitkan," jelasnya.

Mahfud mengatakan mereka berkali-kali melaporkan koperasi Intidana, tapi ditolak. Meski ditolak berkali-kali, koperasi Intidana dinyatakan pailit di tingkat Mahkamah Agung (MA).

ADVERTISEMENT

"Berkali-kali diadukan ke pengadilan, ditolak oleh pengadilan, beberapa kali ditolak setiap ditolak mengumpulkan lagi mengumpulkan lagi penggugat baru dari 3.800 itu sehingga pada berikutnya kalah terus tapi di tingkat MA koperasi Intidana ini dinyatakan pailit," ujarnya.

Mahfud mengatakan penggugat yang memiliki dana Rp 50 miliar di koperasi Intidana mengalahkan penabung yang memiliki Rp 950 miliar. Padahal, kata Mahfud, koperasi Intidana dalam keadaan sehat.

"Penggugat yang hanya Rp 50 miliar itu mengalahkan penabung yang Rp 950 miliar padahal koperasinya sehat berjalan. Tiba-tiba dinyatakan pailit oleh para operator hartanya disita karyawannya dipecati barang-barang itu diambil semua," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Mahfud Md: Upaya Pemberantasan Korupsi Banyak Gembos di MA':

[Gambas:Video 20detik]



Sudrajad Dimyati Jadi Tersangka Suap

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan Sudrajad Dimyati, hakim agung pada MA, sebagai tersangka dugaan suap pengurusan perkara di MA. Sudrajad Dimyati ditetapkan sebagai tersangka bersama sembilan orang lainnya.

"Berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti yang cukup, penyidik menetapkan 10 orang sebagai tersangka sebagai berikut: pertama, ST hakim agung pada MA RI; kedua ETP hakim yudisial/panitera pengganti pada MA," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (23/9).

Sebagai Penerima:

- Sudrajad Dimyati, Hakim Agung pada Mahkamah Agung
- Elly Tri Pangestu, Hakim Yustisial/Panitera Pengganti Mahkamah Agung
- Desy Yustria, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung
- Muhajir Habibie, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung
- Nurmanto Akmal, PNS Mahkamah Agung
- Albasri, PNS Mahkamah Agung

Sebagai Pemberi:

- Yosep Parera, Pengacara
- Eko Suparno, Pengacara
- Heryanto Tanaka, Swasta/Debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)
- Ivan Dwi Kusuma Sujanto, Swasta/Debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)

Halaman 2 dari 2
(dek/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads