Gerindra Bela Anies soal Saringan Sampah Rp 195 M: Itu untuk Lingkungan

Gerindra Bela Anies soal Saringan Sampah Rp 195 M: Itu untuk Lingkungan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 28 Sep 2022 06:21 WIB
Sekretaris Komisi D DPRD DKI darri fraksi Gerindra Syarif
Syarif (Foto: Dok. DPRD DKI)

Syarif mengatakan normalisasi sungai hanya bagian dari strategi penanganan banjir. Strategi lain, menurutnya, adalah pembangunan waduk, sumur resapan hingga pemanfaatan taman kota.

"Normalisasi itu bagian saja dari keseluruhan strategi penanganan banjir, ada pembangunan waduk, situ, ada polder, ada membangun sumur resapan, juga meningkatkan fungsi taman yang tidak lagi menjadi sekedar taman tapi juga menjadi fungsi serapan, seperti itu yang dikembangkan bukan saja soal normalisasi di Sungai Ciliwung, itu cuma sebagian aja," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fasilitas Penyaringan Sampah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meninjau proyek saringan sampah Sungai Ciliwung segmen TB Simatupang pada Senin (16/9). Saringan sampah ini berada di perbatasan Pasar Rebo (Jakarta Timur) dengan Jagakarsa (Jakarta Selatan).

Anies sempat bercerita tentang masa-masa awal kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia saat itu menyoroti timbunan sampah di sekitar Sungai Ciliwung ketika volume air meningkat.

ADVERTISEMENT

Anies mengatakan sampah-sampah itu ternyata banyak berasal dari luar Jakarta. Sampah-sampah itu, katanya, masuk ke Jakarta melalui aliran Sungai Ciliwung.

"Nah, pertanyaan saya kemudian, kenapa tidak disaring sebelum masuk ke dalam kota sehingga seluruh kawasan aliran sungai, kanan kiri sepanjang Ciliwung di dalam Kota Jakarta terbebas dari limpahan sampah ini," ujarnya.

Anies mengatakan Pemprov DKI kemudian membahas konsep saringan sampah. Akhirnya, kata Anies, saringan sampah itu akan menyaring sampah-sampah sebelum akhirnya aliran air itu bergerak menuju kawasan permukiman padat.

Dia mengatakan proyek saringan sampah hendak dibangun pada 2020. Dia menyebut Pemprov anggaran pembangunan saringan sampah senilai Rp 195 miliar juga sudah disiapkan. Tapi, kata Anies, proyek itu tertunda karena anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.

"Nilainya berapa, Pak? Rp 195 miliar. Kemudian kita tahu di tahun 2020 terjadi pandemi sehingga banyak program yang pada waktu itu anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID sehingga alhamdulillah sekarang kondisinya sudah lebih baik. Anggaran itu kini tersedia dan sekarang dilaksanakan," ucapnya.

Anies mengatakan timbunan sampah yang melewati Sungai Ciliwung mencapai 52 ton per hari. Jumlah ini, kata dia, setara dengan satu unit bus TransJakarta. Dia berharap saringan sampah ini bisa mengendalikan sampah agar tak masuk ke Jakarta.


(lir/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads