Pengemudi mobil Avanza mengeluhkan tarif tol di Gerbang Tol Kelapa Gading. Pasalnya, mobil penumpang yang seharusnya masuk golongan I membayar tarif tol untuk kendaraan golongan II.
Pengelola ruas Jalan Tol Kelapa Gading-Pulogebang, PT Jakarta Tollroad Development (JTD) pun buka suara. Pengelola mengakui adanya kesalahan pada sistem sensor penggolongan kendaraan. Berikut fakta-faktanya:
Mobil Avanza Ditarif Golongan II
Kejadian ini ramai jadi perbincangan publik setelah beredar sebuah video keluhan salah satu pengguna jalan. Pengendara tersebut membayar tarif tol mobil Avanza yang dikemudikannya sebesar tarif kendaraan golongan II yang lebih besar. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (19/9) sekitar pukul 8.45 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi teman-teman yang masuk Tol Kelapa Gading hati-hati, perhatikan biaya karcis tolnya. Sesuaikan mobil dan golongannya. Mobilnya Avanza masuk ke golongan II bayarannya. Coba dah yang sering masuk tol diperhatikan jenis mobilnya dengan pembayarannya harus sesuai," kata pengendara seperti dilihat dalam video, Rabu (21/9/2022).
Selain itu, warga tersebut mengatakan sudah banyak puluhan mobil di depannya yang bernasib sama. Pengendara tersebut tidak mengetahui apakah hal tersebut disengaja atau tidak.
"Karena ini sudah terjadi banyak sekali tadi di depan saya itu ada 40-50-an. Ini sistemnya tadi saya cek baru diperbaiki. Jadi entah sengaja atau apa," katanya.
PT JTD Meminta Maaf
Terkait hal itu, Kepala Divisi IT PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Jaya Pratama, Abdul Rachman, buka suara. Ia menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
"Atas kejadian di atas tersebut, kami memahami ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan. Untuk itu, PT JTD Jaya Pratama selaku pengelola jalan Tol Ruas Kelapa Gading-Pulogebang menyampaikan permohonan maaf untuk ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan," ujar Abdul Rachman dalam keterangan persnya, Rabu (21/9/2022).
PT JTD menyampaikan tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut. Hal itu murni karena kesalahan sistem.
"Kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan dari pihak kami, namun merupakan adanya kegagalan penggolongan oleh sistem akibat terlalu sensitifnya sensor golongan," imbuhnya.
Baca di halaman selanjutnya: pengelola kembalikan selisih bayar tarif ke pengendara.....
Pengelola Kembalikan Selisih Tarif
Kepala Operasi dan IT PT JTD Jaya Pratama, Charles Giroth, mengatakan pihaknya telah mengembalikan kelebihan bayar pengendara mobil Avanza tersebut. Untuk diketahui, tarif golongan I sebesar Rp 19.000, tetapi pengendara membayar tarif golongan II sebesar Rp 28.000.
"Sudah, sudah kami kembalikan saat itu juga. Selisih tarifnya sudah dikembalikan kepada pengguna jalan," ujar Charles saat dihubungi detikcom, Rabu (21/9/2022).
Charles mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (19/9) lalu. Pengemudi mobil Avanza mengeluhkan tarif tol yang seharusnya dikenai golongan I namun kemudian dikenai tarif golongan II.
"Petugas customer service PT JDT Jaya Pratama menerima keluhan tersebut dan sesuai dengan SOP penanganan salah golongan dilakukan pengecekan dan setelah verifikasi tersebut PT JDT Jaya Pratama langsung mengembalikan uang selisih tarif beda golongan kepada pengguna jalan," ujar Charles.
Bantah Ada 40 Mobil Dikenai Tarif Golongan II
PT Jakarta Tollroad Development (JTD) mengakui adanya kesalahan tarif mobil golongan I menjadi golongan II di GT Kelapa Gading. Namun pengelola membantah ada puluhan kendaraan yang mengalami hal serupa.
"Melalui pengecekan yang kami lakukan bahwa ada 2 kejadian salah golongan yang kemudian sudah ditangani dan dikembalikan uang selisih tarif sesuai golongan," ujar Abdul Rachman.
Dihubungi terpisah, Kepala Operasi dan IT PT JTD Charles Giroth mengatakan kesalahan tarif golongan kendaraan ini terjadi karena sistem error. Charles mengatakan ini adalah kejadian pertama kalinya.
"Ini baru pertama kali, karena sistemnya terlalu sensitif. Saking sensitifnya, suka ada keliru pendeteksiannya. Memang perlu perawatan dan kalibrasi ulang," kata Charles.
Charles mengatakan sejauh ini, dari hasil pengecekan, hanya ada 2 kejadian salah pentarifan golongan kendaraan.
"Sejauh ini hanya ada dua kejadian, dari golongan I ke golongan II," katanya.
Baca di halaman selanjutnya: penyebab kesalahan tarif tol....
Kesalahan Tarif karena Sensor Error
Pengelola menjelaskan kesalahan tarif tol tersebut bukan kesengajaan dan murni kesalahan sistem. Pengelola juga telah memperbaiki sensor tersebut.
"Kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan dari pihak kami. Namun merupakan adanya kegagalan penggolongan oleh sistem akibat terlalu sensitifnya sensor golongan," kata Kepala Divisi IT PT JTD Jaya Pratama, Abdul Rachman, dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022).
Dihubungi terpisah, Kepala Operasional dan IT PT JTD Jaya Pratama, Charles Giroth, mengemukakan adanya kesalahan sistem pada penggolongan kendaraan di mesin sensor otomatis.
"Kami menggunakan sistem penggolongan kendaraan otomatis, sehingga dari sistem memang ada kesalahan penggolongan kendaraan. Yang seharusnya golongan I tapi terdeteksi oleh sistem sebagai golongan II, jadi ini pure kesalahan sistem, error system," kata Charles.
Charles mengatakan kesalahan sistem ini terjadi karena sensor otomatis yang terlalu sensitif, sehingga kendaraan yang seharusnya masuk golongan I menjadi golongan II. Charles mengatakan pihaknya telah memperbaiki masalah.
"Sudah kami perbaiki dan sudah kami tangani," imbuh Charles.