Sekitar 53 ribu warga Jakarta Barat dites HIV. Hasilnya, 351 warga dinyatakan mengidap HIV.
Seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/9/2022), jumlah ratusan pengidap HIV itu didapatkan dari hasil tes periode Januari hingga Juli 2022. Pemkot Jakbar kemudian memberikan terapi pengobatan untuk memperkecil tingkat kronis virus agar tidak menjalar dan menjadi AIDS.
"Pengobatannya cuma satu. Namanya pemberian antiretroviral (ARV), hanya itu," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Jakarta Barat Sukarno saat ditemui di Cengkareng, Jakarta Barat.
Sukarno mengatakan pemberian obat tersebut dilakukan secara rutin seumur hidup dari puskesmas kecamatan dan kelurahan. Puskesmas juga melakukan pemeriksaan darah dan kondisi fisik lain selama program terapi berlangsung.
"Jadi 53 ribu itu diperiksa dan yang dinyatakan HIV itu 351 orang. Untuk angka AIDS kita belum tahu," kata Sukarno.
Dia mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan yang memicu penularan HIV, seperti seks bebas dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Simak juga 'Eks Menkes RI Bicara Rumitnya Penanganan HIV':
(idn/imk)