Kak Seto Tegaskan Selalu Hadir Lindungi Anak Korban Kekerasan

Kak Seto Tegaskan Selalu Hadir Lindungi Anak Korban Kekerasan

Adrial Akbar - detikNews
Selasa, 20 Sep 2022 21:36 WIB
Seto Mulyadi
Kak Seto (Foto: 20detik)
Jakarta -

Seto Mulyadi atau Kak Seto menjadi sorotan akhir-akhir ini lantaran pernyataannya soal perlindungan terhadap anak Ferdy Sambo. Kak Seto menegaskan dirinya selalu hadir memberikan perhatian dan perlindungan terhadap anak-anak korban kekerasan.

Begitu juga terhadap kasus gadis remaja usia 13 tahun yang diperkosa 4 ABG di hutan kota di Jakarta Utara. Kak Seto menegaskan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ikut turun tangan memberikan hak-hak anak korban, juga trauma healing pascapemerkosaan yang dialami korban.

"Kami selalu demikian (melakukan pendekatan), ini baru saja kami sudah bertemu langsung dengan korban. Ini tentu akan kami tindaklanjuti, kami akan berkoordinasi dengan negara, dari pemerintah, Dinas Kesehatan, psikolognya bisa turun tangan dan sebagainya," ujar Kak Seto saat ditanya upaya yang dilakukan LPAI kepada korban, di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (20/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kak Seto menegaskan LPAI akan terus mengawal kasus ini, termasuk kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di kota-kota lain.

"Kami akan terus mengawal kasus ini dan di beberapa tempat lain," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Kak Seto mengatakan dibutuhkan peran serta masyarakat dalam upaya mencegah kekerasan terhadap anak. Pencegahan ini tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi semua pihak terkait harus turun tangan.

"Kasus ini merupakan satu dari begitu banyak kasus yang mungkin merupakan fenomena gunung es, ini hadir karena peran masyarakat. Karena viralnya, dari 911-nya Bang Hotman Paris, dan ini juga menunjukkan bahwa melindungi anak perlu orang sekampung, perlu semuanya, tak hanya tanggung jawab pemerintah, polisi, tapi juga masyarakat luas," bebernya.

Dorong Pembentukan SPARTA

Dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, LPAI membentuk seksi khusus perlindungan anak hingga ke tingkat RT yang diberi nama SPARTA (Seksi Perlindungan Anak di Tingkat Rukun Tetangga). Saat ini SPARTA sudah terbentuk di Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Banyuwangi, Bengkulu Utara, Bitung, Sulawesi Utara, dan Bekasi.

"Mudah-mudahan segera terbentuk di seluruh wilayah termasuk di DKI Jakarta juga. Mudah-mudahan Bapak Kapolres bisa mendorong untuk Sparta berada di wilayah Jakarta Utara dan diteruskan di tempat lain. Kekerasan terhadap anak harus dihentikan mulai dari untuk selama-lamanya," tuturnya.

Baca di halaman selanjutnya: ortu harus lebih waspada

Ortu Harus Lebih Waspada

Seorang gadis remaja usia 13 tahun jadi korban pemerkosaan empat ABG di Hutan Kota, Jakarta Utara. Atas hal itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mengingatkan para orang tua agar lebih berhati-hati.

"Jadi ingatkan orang tua ini anak-anak Anda lho. Artinya jangan hanya punya anak tetapi juga peduli pada perlindungan, pendidikan, kesejahteraan dan sebagainya," kata Kak Seto.

Kak Seto menyebut kasus pemerkosaan anak di Jakarta Utara ini dijadikan pelajaran bagi orang tua lainnya. Ia juga menekankan kejahatan seksual kepada anak bisa menimpa siapa saja.

"Para ayah dan bunda mohon sangat peduli pada perlindungan putra-putrinya dan (korban) kejahatan seksual bukan hanya perempuan, anak laki-laki juga banyak. Jadi mohon peduli dan lindungi dan selalu ajak komunikasi atau dengan cara tradisional misalnya itu perlu dihidupkan kembali," ujarnya.

Kak Seto menambahkan bahwa ditemukan banyak kasus orang tua yang menelantarkan anaknya. Hal itu disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena faktor ekonomi.

"Apakah paradigma yang keliru atau juga masalah ekonomi yang menjadi alasan. Masalah pandemi kan banyak masalah ekonomi yang terpuruk. Dan angka perceraian meningkat, sehingga makin banyak anak anak yang terlantar atau kekerasan terhadap anak meningkat," sebut Kak Seto.

Ketua LPAI itu meminta pengawasan pada kehidupan anak-anak harus jadi perhatian banyak pihak. Ia meminta masyarakat bergotong royong saling menjaga anak-anak di lingkungan masing-masing.

"Ini yang perlu jadi perhatian bukan hanya pemerintah tapi juga warga masyarakat. Salah satunya RT atau rukun tetangga, tapi saling enggak rukun saling enggak peduli, rukun warga dimana kerukunan ini yang harus dibangun kembali. Gotong royong, kerja sama," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads