CPNS Bakamla Alumni STAN Meninggal, Kemenkeu Akan Evaluasi Kerja Sama

CPNS Bakamla Alumni STAN Meninggal, Kemenkeu Akan Evaluasi Kerja Sama

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 20 Sep 2022 18:52 WIB
Prastowo Yustinus
Yustinus Prastowo (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Seorang CPNS Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Ary Hasibuan meninggal dunia saat menjalani pelatihan viral di media sosial. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan evaluasi terkait hal ini.

"Pimpinan ⁦@KemenkeuRI sangat prihatin dan berduka amat dalam atas meninggalnya saudara Ary Hasibuan. Kemenkeu akan mengevaluasi & memperbaiki kualitas standar kerja sama dengan pihak lain," ujar Yustinus Prastowo dalam akun Twitter resminya, Selasa (20/9/2022).

Ia mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menginstruksikan jajarannya mengevaluasi kerja sama, khususnya pada proses pelatihan. Tidak hanya itu, Yustinus Prastowo mengatakan Kemenkeu juga akan menunaikan tanggung jawab terhadap keluarga korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian Keuangan juga akan menunaikan tanggung jawab terhadap keluarga korban secara baik sesuai ketentuan. Ibu Menkeu sudah menginstruksikan untuk dilakukan evaluasi kerja sama, khususnya skema bimbingan dan pelatihan yang proper untuk anak-anak PKN STAN yang ditempatkan di instansi lain," tuturnya.

Yustinus Prastowo menyebut pihaknya tengah menunggu hasil investigasi Bakamla dan akan berkoordinasi secara transparan. Ia berharap nantinya kejadian ini tidak terulang.

ADVERTISEMENT

"Kiranya ini menjadi peristiwa terakhir. Cukup sudah kejadian yang memilukan ini terjadi. Kami menunggu hasil investigasi Bakamla dan akan terus berkoordinasi secara transparan dan akuntabel. Terima kasih kepada semua pihak yang menaruh perhatian pada kejadian ini," ujar Yustinus Prastowo.

Yustinus Prastowo menyebutkan Ary Hasibuan sejak 2021 telah ditempatkan di Bakamlah. Menurutnya, hal ini sebagai bagian dukungan Kemenkeu untuk memperkuat tata kelola keuangan.

"Tambahan informasi, saudara Ary Hasibuan adalah alumnus PKN STAN angkatan 2018 dan sejak 2021 ditempatkan di Bakamla sebagai bagian dukungan Kemenkeu untuk penguatan tata kelola keuangan di instansi pemerintah," tuturnya.

Simak halaman selanjutnya

Tonton juga Video: Olivia Nathania Absen Sidang Perdana Gugatan Perdata CPNS Bodong

[Gambas:Video 20detik]



Kabar Viral

Kabar mengenai kematian seorang CPNS Bakamla RI tersebar di media sosial. Dari postingan di Reddit seperti dilihat, Senin (19/9/2022), cerita kematian Ary Hasibuan dilaporkan oleh akun yang mengaku sebagai teman Ary Hasibuan. Ary Hasibuan dikabarkan mengikuti latihan yang dituliskan sebagai 'latihan militer'.

Kemudian, pengunggah mendapatkan kabar geger kematian Ary Hasibuan dari sebuah broadcast di grup WhatsApp. Ary Hasibuan disebut mengikuti kegiatan pembinaan fisik (binsik) pada pagi hari. Saat itu, Ary Hasibuan sudah berkonsultasi dengan dokter angkatan laut.

"Diagnosa awal ybs sakit nyeri sendi dan dehidrasi serta ada dahak di paru, sudah disarankan ke ybs untuk tidak mengikuti kegiatan binsik," tulis keterangan broadcast grup WhatsApp yang diterima pengunggah.

Namun Ary Hasibuan disebut memaksakan diri lari sore. Ary Hasibuan mengikuti latihan tapi terpisah dengan kelompok lain.

Saat itu, Ary Hasibuan disebut sempoyongan dan langsung diangkut ambulans. Sampai di rumah sakit, Ary Hasibuan kejang-kejang.

Bakamla Buka Suara

Bakamla RI membenarkan adanya CPNS atas nama Ary Hasibuan meninggal dunia. Kepala Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita menepis MAAH mengikuti latihan militer, melainkan latihan Coast Guard Basic Training (CGBT).

"Benar, untuk detailnya akan dirilis. Namun CGBT bukan latihan militer sebenarnya, lebih kepada latihan bela negara jadi tidak ada latihan keras seperti militer/tentara pada umumnya," ujar Kolonel Wisnu Pramandita kepada detikcom, Senin (19/9/2022).

Wisnu mengatakan Ary Hasibuan meninggal dunia karena sakit. Namun ia tak menjelaskan penyakit yang diderita Ary Hasibuan.

"Ybs meninggal karena kondisi sakit," kata Wisnu.

Wisnu menambahkan tidak ada pemaksaan dalam CGBT. Pihaknya akan segera melakukan evaluasi.

"Namun tim Bakamla sedang melaksanakan evaluasi bersama dengan tim puslatdiksarmil kodiklatal yang melaksanakan pendidikan bela negara (CGBT) Bakamla," tuturnya.

"Secara detail saya masih mengumpulkan data untuk buat rilisnya," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(dwia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads