Bakamla RI Ungkap Penyebab CPNS Meninggal Saat Latihan Bela Negara

Bakamla RI Ungkap Penyebab CPNS Meninggal Saat Latihan Bela Negara

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 20 Sep 2022 07:18 WIB
Suasana CPNS Bakamla Ikuti Coast Guard Basic Training
Foto: Suasana CPNS Bakamla Ikuti Coast Guard Basic Training (Dok Bakamla)
Jakarta -

Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Laksdya TNI Dr Aan Kurnia buka suara terkait viral seorang CPNS Bakamla Muhammad Ary Adithya Hasibuan meninggal dunia. Aan mengatakan Ary adalah salah satu personel Bakamla RI yang sedang menempuh Coast Guard Basic Training (CGBT).

"Benar bahwa salah satu siswa CGBT Bakamla RI meninggal dunia saat menempuh pelatihan. Saya selaku Kepala Bakamla RI mewakili seluruh keluarga besar Bakamla RI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ary Hasibuan", ujar Aan Kurnia dalam keterangan persnya yang diterima, Selasa (20/9/2022).

Aan menegaskan CGBT adalah pendidikan dasar yang harus dilalui oleh seluruh personel yang baru bergabung dan dinyatakan lulus menempuh rangkaian tes penerimaan sebelumnya. Dia mengatakan CGBT bukan pelatihan militer sebagaimana yang diviralkan di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun demikian, CGBT bukanlah pelatihan militer. Pelatihan ini lebih bernuansa pelatihan bela negara dan disesuaikan dengan porsi tupoksi Bakamla RI," bunyi keterangan persnya.

Penyebab Ary Meninggal

Lebih lanjut, Bakamla juga mengungkapkan kronologi Ary meninggal saat latihan. Bakamla mengatakan Ary memiliki riwayat penyakit yang membutuhkan perhatian khusus.

ADVERTISEMENT

"Ary turut serta bergabung dan menempuh CGBT di Sidoarjo, Surabaya, bersama rekan seangkatannya. Sebelum berangkat menempuh pelatihan, serangkaian tes kesehatan pun menjadi syarat wajib untuk dilakukan," katanya.

"Hasil tes menyatakan bahwa Ary memiliki riwayat penyakit dan membutuhkan perhatian khusus. Namun demikian, Ary tetap menempuh CGBT dengan intensitas latihan yang lebih ringan dari rekan sejawatnya," imbuhnya.

Dikatakan Bakamla, Ary meninggal saat sedang lari sore. Saat itu Ary langsung dibawa ke rumah sakit dan malam harinya Ary meninggal karena gagal hati akut.

"Ary dibawa ke RS saat jalan mengikuti rekan seangkatannya yang sedang lari sore. Dan segera mendapatkan penanganan dari RS namun Ary setelah dirawat, kondisi semakin menurun dan meninggal malam hari. Hasil diagnosa dokter RSPAL, Ary meninggal karena Acute Liver Failure (gagal hati akut)," pungkasnya.

Simak juga 'Kata Anies Gaji PNS DKI Fresh Graduate Rp 12-18 Juta, Faktanya?':

[Gambas:Video 20detik]



Viral di Medsos

Sebelumnya, kabar mengenai kematian seorang CPNS Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) tersebar di media sosial. CPNS tersebut berinisial MAAH.

Dari postingan di Reddit seperti dilihat, Senin (19/9), cerita kematian MAAH dilaporkan oleh akun yang mengaku sebagai teman MAAH. MAAH dikabarkan mengikuti latihan yang dituliskan sebagai 'latihan militer'.

Kemudian, pengunggah mendapatkan kabar geger kematian MAAH dari sebuah broadcast di grup WhatsApp. Di sana, dijelaskan kronologi kematian MAAH.

MAAH disebut mengikuti kegiatan pembinaan fisik (binsik) pada pagi hari. Saat itu, MAAH sudah berkonsultasi dengan dokter angkatan laut.

"Diagnosa awal ybs sakit nyeri sendi dan dehidrasi serta ada dahak di paru, sudah disarankan ke ybs untuk tidak mengikuti kegiatan binsik," tulis keterangan broadcast grup WhatsApp yang diterima pengunggah.

Namun MAAH disebut memaksakan diri lari sore. MAAH mengikuti latihan tapi terpisah dengan kelompok lain. Saat itu, MAAH disebut sempoyongan dan langsung diangkut ambulans. Sampai di rumah sakit, MAAH kejang-kejang.

"TW 0918.2240 ybs kembali kritis, mendapat pertolongan dokter, TW 0918.2250 ybs dinyatakan meninggal," keterangan broadcast tersebut.

Bakamla RI juga sudah membenarkan adanya CPNS atas nama MAAH meninggal dunia. Kepala Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita menepis MAAH mengikuti latihan militer, melainkan latihan Coast Guard Basic Training (CGBT).

"Benar, untuk detailnya akan dirilis. Namun CGBT bukan latihan militer sebenarnya, lebih kepada latihan bela negara jadi tidak ada latihan keras seperti militer/tentara pada umumnya," ujar Kolonel Wisnu Pramandita kepada detikcom, Senin (19/9).

Halaman 2 dari 2
(zap/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads