Seorang debt collector atau yang biasa disebut 'mata elang' menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Korban, Muharroiyamin (32), terluka di bagian rahang akibat penembakan tersebut.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis (15/9). Saat itu korban sedang membuntuti motor yang diduga menunggak cicilan.
Muharroyamin mengalami luka di bagian rahang dan dirawat di rumah sakit. Saat ini polisi masih mengejar pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata Elang Hendak Tarik Motor
Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan mengatakan Muharroyamin dkk hendak menarik motor bernopol B-6608-VMP itu. Namun, pemilik motor tersebut membalasnya dengan tembakan.
"Ketika korban bersama 3 orang teman berprofesi sebagai mata elang leasing di PT, melihat 1 unit sepeda motor pelaku nopol B-6608-VMP yang melintas dari arah Kecamatan Cangkudu," ujar Yudha dalam keterangan kepada wartawan, Senin (19/9).
Muharroiyamin dkk curiga motor tersebut merupakan motor tunggakan. Melihat hal tersebut, mereka lantas membuntuti pelaku.
"Dicurigai sebagai motor tunggakan, kemudian pelaku diikutin oleh korban sampai dengan masuk ke Jalan Kawasan Olex Balaraja," ujarnya.
Baca di halaman selanjutnya: korban tertembak di bagian rahang.....
Simak juga 'Mata Elang Setop Paksa Warga di Jakut, Diduga Lakukan Penganiayaan!':
Mata Elang Tertembak di Bagian Rahang
Sesampai di TKP, korban dan temannya memberhentikan motor pelaku. Namun, setelah itu, pelaku yang dibonceng lantas mengeluarkan senjata dan menembak korban dan langsung melarikan diri.
"Pelaku langsung menembak korban dan mengenai dagu tembus rahang bawah, lalu pelaku langsung kabur ke dalam kawasan industri Olex," jelasnya.
Beruntung, korban selamat dari insiden tersebut. Namun, akibat tembakan yang dilepaskan, korban mengalami luka yang menembus dari rahang kiri bawah.
Ciri-ciri Pelaku Penembakan
Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan mengatakan pelaku penembakan berjumlah dua orang dengan peran yang berbeda. Yakni pengemudi sepeda motor dan pelaku penembakan.
"Pelaku dua orang orang berboncengan menggunakan sepeda motor merek Honda Beat warna Hitam Nopol B-6608-VMP, berbadan gemuk, memakai jaket warna biru muda, memakai masker, memakai helm warna hitam half face setengah wajah," kata Yudha dalam keterangan tertulis, Senin (19/9).
Sementara itu, pelaku yang dibonceng dan merupakan pelaku penembakan memiliki postur badan yang kecil, memakai kemeja dan juga menggunakan masker.
"Ciri-ciri yang dibonceng berbadan kecil, memakai kemeja panel lengan panjang, memakai masker, memakai helm Honda warna hitam half face setengah wajah," imbuhnya.
Baca di halaman selanjutnya: nopol motor pelaku bodong....
Nopol Motor Penembak Bodong
Polisi menyelidiki pelat nomor motor yang ditumpangi pelaku penembakan. Namun, dari hasil pemeriksaan, pelat nomor tersebut ternyata palsu.
"Jenis kendaraan sudah diidentifikasi, namun pelaku menggunakan nomor polisi palsu karena tidak sesuai dengan jenis kendaraan yang ada dalam sistem data kendaraan bermotor Korlantas Polri," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto mengatakan kepada detikcom, Senin (19/9).
Selain itu, sebanyak empat orang saksi sudah diperiksa dalam kasus tersebut. Keempat saksi tersebut termasuk tiga orang rekan korban sesama debt collector.
"Penyidik Polresta Tangerang dan Polsek Balaraja telah melakukan pemeriksaan terhadap 4 saksi masing-masing 3 teman korban dan 1 warga sekitar yang melihat peristiwa tersebut," kata dia.
Pelaku Gunakan Airsoft Gun
Polisi mengungkapkan pelaku menembak korban dengan senjata airsoft gun.
"Diketahui bahwa luka berasal dari senjata airsoft gun," kata Shinto.
Shinto mengatakan hal tersebut bisa disimpulkan berdasarkan pendalaman luka tembak yang dialami korban pada saat kejadian.
"Penyidik sudah melakukan pendalaman tentang jenis luka yang dialami oleh korban bersama dokter yang menangani korban," ujarnya.