8 Kabar Terbaru Kasus Germo Perbudak Seks Remaja di Apartemen Jakbar

8 Kabar Terbaru Kasus Germo Perbudak Seks Remaja di Apartemen Jakbar

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 17 Sep 2022 05:21 WIB
ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan anak (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya hingga kini masih mendalami kasus remaja 15 tahun yang diperbudak seks oleh germo inisial EMT, di apartemen di Jakarta Barat. Tiga bulan setelah kasus tersebut dilaporkan ke polisi, pelaku belum tertangkap.

Pada Jumat (16/9/2022) kemarin, korban diperiksa di Polda Metro Jaya. Pemeriksaan korban mengungkap sejumlah fakta baru terkait kasus perbudakan seksual tersebut. Berikut rangkumannya:

1) Korban Mendapat Ancaman Usai Lapor Polisi

Kasus eksploitasi seksual ini dilaporkan pada Juni 2022. Setelah dilaporkan ke polisi, pelaku EMT disebut-sebut masih berkomunikasi, bahkan sempat mengancam korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena pada saat korban melaporkan si pelaku masih sempat hubungi korban bahwa silakan Anda laporkan saya tapi yang harus Anda tahu saya akan aman-aman saja. Di situ orang tuanya tidak terima. Akhirnya anak ini takut, handphone diserahkan ke orang tuanya," ujar pengacara korban, Zakir Rasyidin, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

2) Muncikari Disebut Sering Tertangkap-Diduga Punya Beking

Mami EMT juga terkesan menantang korban dan keluarganya untuk melapor polisi. EMT merasa yakin dirinya tidak akan tertangkap.

ADVERTISEMENT

"Dari pihak muncikarinya sendiri sempat ancam ke keluarga 'silakan aja Anda proses hukum yang pasti saya akan aman-aman saja'. Ini ada connect dengan cerita dia beberapa kali ditangkap tapi bisa lolos terus kan bisa jadi ada bekingannya," tutur Zakir.

Baca di halaman selanjutnya: modus muncikari....

Simak juga '4 PSK Diamankan Saat Razia Hotel-Kos di Sulsel':

[Gambas:Video 20detik]



3) Modus Muncikari Perbudak Seks Remaja

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan korban pertama kali bertemu dengan terlapor pada 2021. Saat itu terlapor menawari korban menjadi pekerja seks komersial (PSK).

"Terlapor menawarkan korban sebagai wanita booking out (BO) dengan menjanjikan akan mendapatkan uang yang banyak," kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).

Korban lalu tinggal di apartemen pelaku dengan iming-iming mendapatkan uang. Namun, dalam praktiknya tidak ada keuntungan yang diberikan kepada korban dari pelaku.

"Namun selama korban bekerja melayani tamu ternyata seluruh uang hasil melayani tamu setiap harinya diminta oleh terlapor dengan alasan untuk membayar sewa kamar dan makanan sehari-hari," jelas Zulpan.

4) Progres Penyelidikan Polisi

Polisi menyampaikan kasus ABG diperbudak seks memasuki tahap penyidikan. Saat ini penyidik Polda Metro Jaya tengah melakukan pencarian terhadap pelaku.

"Ya benar. (Sudah) gelar perkara naik penyidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).

5) Status Muncikari Masih Terlapor

Polisi masih menyelidiki kasus ABG 15 tahun yang diperbudak seks muncikari di apartemen Jakarta Barat selama 1,5 tahun. Identitas pelaku sudah diketahui polisi.
"Memang benar kita telah menerima laporan adanya penyekapan terhadap seorang wanita yang dilakukan oleh seseorang yang kita sudah mengetahui identitasnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).

Baca di halaman selanjutnya: korban dijebak pacar....

6) Korban Dijebak Pacar

Pengacara korban, Muhammad Zakir Rasyidin, mengungkapkan, korban terjebak prostitusi setelah dikenalkan oleh pacarnya kepada terlapor.

"Ada salah seorang dengan inisial IF, ini dia diduga ikut bersama-sama, bisa saya katakan seperti jembatan penghubung ke pihak muncikari," kata Zakir.

IF berusia 19 tahun. Keluarga korban pun mengetahui anaknya berpacaran dengan pria tersebut.

"Menurut cerita orang tuanya (korban) IF ini ada hubungan khusus, pacaran. Tapi si IF ini yang memperkenalkan korban dengan muncikari ini. Makanya dibawa ke suatu tempat di apartemen itu ternyata sampai di situ terjadi penjualan," terang Zakir.

7) Pacar Diduga 'Penyalur PSK'

Zakir mengatakan dalam pemeriksaan tambahan hari ini korban menjelaskan IF memiliki jaringan dengan terlapor EMT. IF disebut sebagai penyuplai perempuan yang nantinya akan bernasib sama dengan korban.

"Jadi IF yang punya jaringan, yang punya kenalan dengan muncikari. Menurut cerita korban ada banyak teman-teman yang lain yang seusia dia juga dibawa oleh IF ini. Makanya IF ini sedang dalam proses pencarian karena ini yang terlibat banyak," tutur Zakir.

Baca di halaman selanjutnya: ortu tak tahu anak diperbudak seks....

8) Ortu Tak Tahu Anak Jadi Korban Perbudakan Seks

Ayah korban, MRT, mengatakan selama 1,5 tahun itu keluarga masih bisa berkomunikasi dengan korban. Korban juga beberapa kali pulang ke rumah meski dengan waktu yang terbatas.

"Cuma sebentar aja dia pulang ke rumah. Nggak sampai 20 menit-30 menit udah balik lagi," kata MRT di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Selama berkomunikasi dengan korban, MRT mengaku anaknya tidak pernah bercerita perihal pekerjaan yang tengah dilakukannya. Sikap MRT yang tertutup itu diduga akibat tekanan yang diberikan pelaku.

"Kecurigaan ada, cuma ditanya dia bilang 'nggak, kerja, saya kerja' itu aja jawabannya. Dia kan mungkin karena tekanan di sana jadi dia langsung pergi aja gitu," tutur MRT.

Selain itu, MRT menyebut anaknya sempat memberikan uang kepada keluarga. Namun keluarga tidak tahu jika ternyata uang itu dari prostitusi.

"Ada sekali kasih, saya mau bayar sekolahan. Dia dari online katanya bisa (sekolah) online. Kata saya ya sudah kalau ada uang, bayar sekolahlah. Tapi ternyata cuma sekali aja, sudah langsung nggak balik lagi. Paling sekali-sekali pulang," jelas MRT.

Halaman 2 dari 4
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads