Remaja perempuan berusia 15 tahun yang menjadi korban penyekapan dan eksploitasi seksual hari ini kembali menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Sejumlah keterangan baru disampaikan pihak korban kepada penyidik.
Pengacara korban, Muhammad Zakir Rasyidin, mengatakan kliennya menjelaskan runutan bisa terjebak dalam bisnis prostitusi yang dijalankan terlapor berinisial EMT. Korban rupanya dikenalkan oleh pacarnya kepada EMT, sang muncikari.
"Ada salah seorang dengan inisial IF, ini dia diduga ikut bersama-sama, bisa saya katakan seperti jembatan penghubung ke pihak muncikari," kata Zakir di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IF adalah laki-laki berusia 19 tahun. Keluarga korban pun mengetahui anaknya berpacaran dengan pria tersebut.
"Menurut cerita orang tuanya (korban), IF ini ada hubungan khusus, pacaran. Tapi si IF ini yang memperkenalkan korban dengan muncikari ini. Makanya dibawa ke suatu tempat di apartemen itu ternyata sampai di situ terjadi penjualan," terang Zakir.
Zakir mengatakan, dalam pemeriksaan tambahan hari ini, korban menjelaskan IF memiliki jaringan dengan terlapor EMT. IF disebut sebagai penyuplai perempuan yang nantinya akan bernasib sama dengan korban.
"Jadi IF yang punya jaringan, yang punya kenalan dengan muncikari. Menurut cerita korban ada banyak teman-teman yang lain yang seusia dia juga dibawa oleh IF ini. Makanya IF ini sedang dalam proses pencarian karena ini yang terlibat banyak," tutur Zakir.
Lebih lanjut Zakir mengatakan korban sempat memprotes IF setelah mengetahui ternyata dirinya dijadikan pekerja seks komersial (PSK). Namun, upaya perlawanan korban sempat sia-sia sebelum akhirnya bisa kabur pada Juni 2022.
"Sudah sering diprotes cuma yang sudah saya bilang kemarin ketika ia ingin mengatakan ke keluarganya tentang pekerjaan yang sebenarnya, dia terikat utang tadi," katanya.
Lihat juga video 'Ibu Jadikan Anak Kandung Budak Seks, Dalihnya Bikin Tercengang':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....