Menko Polhukam Mahfud Md memberi pesan kepada Polri usai video viral seorang pria mengaku polisi tidak mau memundurkan mobilnya dan cekcok dengan ketua RT. Belakangan diketahui bahwa pria itu bukan polisi.
Dirangkum detikcom, Rabu (14/9/2022), Mahfud merupakan pejabat yang turut mendorong agar kasus tersebut diusut. Bagaimana awal mula kasus ini terungkap?
Kasus ini berawal ketika pria di dalam mobil cekcok dengan seorang pria lainnya. Cekcok itu diakibatkan pria di dalam mobil tersebut enggan memundurkan mobilnya.
Pria di dalam mobil tersebut dinarasikan sebagai 'polisi'. Persoalan ini ramai di media sosial dan mendapatkan perhatian Mahfud Md. Postingan tersebut di-retweet oleh Mahfud lewat akun Twitternya, @mohmahfudmd.
Dalam cuitannya, dia meminta pihak kepolisian mengusut persoalan tersebut jika kejadian seperti dalam video itu benar. Dia juga mencolek akun Divisi Humas Polri untuk melihat video kejadian itu.
"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan, saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri," cuit Mahfud dalam Twitter, sebelumnya.
Namun, setelah diselidiki, pria bernama Edison Samsudin itu bukan polisi, melainkan pensiunan karyawan swasta.
"Pengemudi atas nama Saudara Edison Samsudin, usia 67 tahun, pensiunan bank," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (12/9) kemarin.
Pesan Mahfud untuk Polri
Mahfud Md kembali berkomentar usai pria cekcok dengan ketua RT gegara enggan memundurkan mobilnya itu ternyata bukan polisi. Dia menilai kejadian itu menjadi bukti bahwa fitnah-fitnah kepada Polri itu ada di tengah masyarakat.
"Kasus Edison Samsudin yang oleh pembuat video disebut sebagai anggota polisi (padahal bukan) adalah bukti, di tengah masyarakat ada fitnah-fitnah terhadap Polri," cuit Mahfud di akun Twitter-nya, Selasa (13/9/2022).
Prasangka yang membenarkan bahwa pria dalam video viral itu adalah polisi memang terbukti tidak benar. Namun prasangka itu dinilai sebagai bukti perasaan publik terhadap polisi. Dia memerintahkan Polri membangun kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.
"Ini tak lain karena image publik terhadap Polri negatif karena perilaku banyak oknum, padahal di masyarakat banyak polisi yang baik. Perlu berbenah bangun public trust," kata Mahfud.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'Cekcok Polisi dengan Ketua RT Gegara Parkir Mobil, Mahfud Minta Polri Usut':
(fas/fas)