Pesan Mahfud ke Polri Usai Viral Ketua RT Vs Pria Ternyata Bukan Polisi

Pesan Mahfud ke Polri Usai Viral Ketua RT Vs Pria Ternyata Bukan Polisi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 14 Sep 2022 06:46 WIB
Mahfud Md
Foto: Mahfud Md (dok. Istimewa)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md memberi pesan kepada Polri usai video viral seorang pria mengaku polisi tidak mau memundurkan mobilnya dan cekcok dengan ketua RT. Belakangan diketahui bahwa pria itu bukan polisi.

Dirangkum detikcom, Rabu (14/9/2022), Mahfud merupakan pejabat yang turut mendorong agar kasus tersebut diusut. Bagaimana awal mula kasus ini terungkap?

Kasus ini berawal ketika pria di dalam mobil cekcok dengan seorang pria lainnya. Cekcok itu diakibatkan pria di dalam mobil tersebut enggan memundurkan mobilnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria di dalam mobil tersebut dinarasikan sebagai 'polisi'. Persoalan ini ramai di media sosial dan mendapatkan perhatian Mahfud Md. Postingan tersebut di-retweet oleh Mahfud lewat akun Twitternya, @mohmahfudmd.

Dalam cuitannya, dia meminta pihak kepolisian mengusut persoalan tersebut jika kejadian seperti dalam video itu benar. Dia juga mencolek akun Divisi Humas Polri untuk melihat video kejadian itu.

ADVERTISEMENT

"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan, saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri," cuit Mahfud dalam Twitter, sebelumnya.

Namun, setelah diselidiki, pria bernama Edison Samsudin itu bukan polisi, melainkan pensiunan karyawan swasta.

"Pengemudi atas nama Saudara Edison Samsudin, usia 67 tahun, pensiunan bank," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (12/9) kemarin.

Pesan Mahfud untuk Polri

Mahfud Md kembali berkomentar usai pria cekcok dengan ketua RT gegara enggan memundurkan mobilnya itu ternyata bukan polisi. Dia menilai kejadian itu menjadi bukti bahwa fitnah-fitnah kepada Polri itu ada di tengah masyarakat.

"Kasus Edison Samsudin yang oleh pembuat video disebut sebagai anggota polisi (padahal bukan) adalah bukti, di tengah masyarakat ada fitnah-fitnah terhadap Polri," cuit Mahfud di akun Twitter-nya, Selasa (13/9/2022).

Prasangka yang membenarkan bahwa pria dalam video viral itu adalah polisi memang terbukti tidak benar. Namun prasangka itu dinilai sebagai bukti perasaan publik terhadap polisi. Dia memerintahkan Polri membangun kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.

"Ini tak lain karena image publik terhadap Polri negatif karena perilaku banyak oknum, padahal di masyarakat banyak polisi yang baik. Perlu berbenah bangun public trust," kata Mahfud.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Cekcok Polisi dengan Ketua RT Gegara Parkir Mobil, Mahfud Minta Polri Usut':

[Gambas:Video 20detik]



Pria Dinarasikan Polisi Minta Maaf

Edison Samsudin, pria yang dinarasikan sebagai polisi, turut angkat bicara perihal mediasi yang dilakukan kepolisian hari ini. Edison menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang dianggap arogan.

"Saya meminta permohonan maaf kepada jajaran Polri atas kejadian kemarin. Semoga ini tidak terjadi lagi," ungkap ES.

Sementara itu, Ketua RT, YM (53), yang juga ada dalam video itu, berharap kejadian yang sempat viral ini dapat membuat warganya, terutama pengguna jalan, patuh pada peraturan yang ada.

"Harapan saya dengan adanya kejadian ini untuk patuh dengan tata cara parkir untuk kelancaran juga kenyamanan kami dan warga kami. Saya hanya itu, semua sudah clear di sini atas bantuan Pak Kapolres," katanya.

Halaman 2 dari 2
(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads