Sejumlah pelajar ikut demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Para pelajar menyatakan siap melakukan demo lanjutan bila harga BBM tidak diturunkan.
Massa yang mengatasnamakan Federasi Pelajar Indonesia itu mengatakan kenaikan harga BBM akan mempengaruhi harga pangan.
"Bila BBM ini terus naik, kita pelajar akan terus turun (demonstrasi). Kalau BBM naik, bukan hal yang mustahil bahwasanya pangan juga akan naik," kata salah satu perwakilan dari Federasi Pelajar Indonesia, Alex, Selasa (13/9/2022).
Alex mengatakan ikut demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM ini karena para pelajar punya hak untuk menyampaikan pendapat. Ia tidak ingin para pelajar dipandang sebelah mata.
"Kami dari pelajar turun aksi mau buktikan bahwa pelajar punya hak untuk bersuara karena kami penerus bangsa. Kami di sini ingin bahwasanya STM jangan dipandang hina, STM jangan dipandang gerombolan, bahwa kami punya hak, bahwa kami akan berposisi sebagai buruh, sebagai mahasiswa," lanjut Alex.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 16.52 WIB, para pelajar itu bergabung dengan massa buruh. Mereka duduk di dekat mobil komando milik massa buruh.
Mereka terlihat masih mengenakan seragam sekolah. Mereka juga membawa poster penolakan kenaikan harga BBM.
Sebelumnya diberitakan, titik demo sendiri akan terpusat di kawasan Patung Kuda, Jakpus. Tiga elemen massa melapor ke polisi untuk menggelar unjuk rasa di Patung Kuda hari ini.
"Total massa 1.900 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (13/9).
Massa tersebut terdiri dari mahasiswa dan buruh yang menolak kenaikan harga BBM. Sebanyak 6.142 polisi dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi.
Lihat Video: Massa Mahasiswa Gelar Teatrikal Sindir Ultah Puan
(jbr/jbr)