Jakarta -
Rombongan massa konvoi kendaraan melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, sempat bikin heboh. Pasalnya, konvoi kendaraan rombongan 'Besan Bogor' ini menutupi pelat nomor kendaraan.
Peristiwa ini terekam video oleh warga bernama Heriawan ketika ia melintas di Jl Gatot Subroto, tepatnya di flyover Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (12/9). Konvoi kendaraan ini terjadi bertepatan dengan adanya Aksi 1209 di Patung Kuda, Jakarta Pusat, dan di beberapa tempat lainnya.
Usut punya usut, ternyata konvoi kendaraan yang menutupi pelat nomor kendaraan tersebut adalah massa ojol. Konvoi dilakukan dalam rangka aksi menolak kenaikan harga BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa hal mengenai konvoi 'Besan Bogor' yang tutupi nopol yang dirangkum detikcom, Selasa (13/9/2022):
Kesaksian Warga soal Konvoi 'Besan Bogor'
Heriawan mengatakan konvoi mobil pribadi tersebut diduga hendak berdemo, bukan rombongan besan pengantin. Ada beberapa orang yang mengeluarkan sebagian badannya lewat kaca jendela mobil.
Ada yang sengaja keluar dari jendela dan duduk untuk mengabadikan konvoi dengan kamera ponsel. Mereka yang keluar dari jendela itu mengarahkan kendaraan lain untuk melaju ke kiri.
Di sepanjang perjalanan, konvoi kendaraan menyalakan lampu hazard. Awalnya, massa diduga mau demo ke Istana Merdeka.
"Rombongan konvoi 'Besan Bogor' ini membunyikan klakson saat melintas. Beberapa orang duduk di pintu mobil, mengeluarkan badannya. Membahayakan ya menurut saya. Beberapa orang juga tampak sambil merokok," ujar Heri saat dihubungi detikcom, Senin (12/9).
Baca di halaman selanjutnya: konvoi mobil 'besan Bogor' ternyata massa ojol....
Simak juga 'Bogor Dilanda Banjir dan Longsor gegara Hujan Deras':
[Gambas:Video 20detik]
Konvoi 'Besan Bogor' Ternyata Massa Ojol
Teka-teki rombongan konvoi bertulisan 'Besan Bogor' yang menutup nopol kendaraan di Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, terungkap. Rombongan tersebut ternyata massa driver ojol yang berdemo di kantor pusat Gojek di Blok M, Jakarta Selatan.
"Jadi itu pendemo driver ke kantornya Gojek di Blok M," ujar Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan saat dihubungi, Senin (12/9).
Yandri menyebut ada puluhan mobil yang menggunakan tulisan 'Besan Bogor' dan menutup pelat nomor kendaraannya.
"Kurang lebih 70-an," katanya.
Massa Ojol Demo di Blok M
Kombes Yandri mengatakan massa ojol tersebut tidak mengarah ke kawasan Istana Merdeka. Rombongan massa driver ojol tersebut menggelar unjuk rasa di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
"Mereka di lokasi sama saya, menyampaikan aspirasi di kantor Go-Jek," tutur Yandri.
Baca di halaman selanjutnya: alasan ojol tutupi pelat nomor kendaraan....
Alasan Massa Ojol Tutupi Pelat Kendaraan
Kombes Yandri Irsan mengatakan pihaknya telah menemui sejumlah orang dari konvoi 'Besan Bogor' tersebut. Mereka mengaku takut terlacak oleh perusahaan ketika melakukan unjuk rasa.
"Tadi alasannya 'saya tanya karena takut ada tindakan dari pihak perusahaan'," kata Yandri saat dihubungi, Senin (12/9/2022).
Yandri mengatakan konvoi 'Besan Bogor' itu merupakan massa ojek online yang menggelar unjuk rasa di kantor Gojek di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Para pendemo itu sengaja menutup pelat nomor kendaraannya agar tidak bisa diketahui oleh perusahaan dan dikenakan sanksi.
"Iya (takut dilacak) dari pihak perusahaan ya bukan polisi," ujar Yandri.
Menurut Yandri, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan aplikator. Pihak perusahaan disebutnya tidak memberikan sanksi kepada massa ojol yang demo.
Konvoi Massa Ojol Tak Ditilang
Polisi juga menyampaikan tidak ada penilangan terhadap massa ojol yang konvoi menutupi pelat kendaraan. Polisi melakukan penindakan persuasif kepada massa ojol terkait aksi menutupi pelat nomor tersebut.
Rombongan konvoi 'Besan Bogor' itu telah sepakat membuka penutup di pelat kendaraan mereka.
"Telah kita arahkan untuk setelah demo mereka buka (pelat nomor kendaraan)," ucap Yandri.
Baca di halaman selanjutnya: tuntutan massa ojol....
Tuntutan Massa Ojol
Seperti diketahui, Aksi 1209 tidak hanya dilakukan di Patung Kuda, Jakpus. Massa ojol juga berdemo di depan kantor pusat aplikasi transportasi online di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Massa aksi meminta pemimpin perusahaan transportasi online menemui mereka. Massa terus berunjuk rasa di tengah guyuran hujan.
"Turun... turun...," kata orator meminta pemimpin perusahaan menemui massa.
Aparat kepolisian tampak berjaga mencegah massa agar tak memasuki kantor perusahaan penyedia transportasi online tersebut. Polisi juga memasang water barrier sebagai pembatas.
Berikut isi tuntutan Driver Online Indonesia:
1. Pisahkan BB (Blue Bird) dari aplikasi Go-Car karena berimbas pada orderan Gocar yang masuk ke BB dan hapus sistem alokasi order/sistem kasta prioritas dan lainnya kembali ke sistem awal adanya aplikasi online di Indonesia, yaitu ride sharing di mana mitra bebas dalam memilih untuk mengambil ataupun tidak orderan karena kami bukan karyawan yang digaji tetap oleh pihak aplikasi Gojek, Grab.
2. Penyesuaian tarif imbas adanya kenaikan harga BBM harus melibatkan seluruh komponen Driver Online Indonesia Grab-Gojek.
3. Turunkan potongan 20% yang selama ini dibebankan kepada mitra dan hapus biaya-biaya tambahan berimbas pada penurunan jumlah order oleh customer ataupun mitra driver online itu sendiri Grab-Gojek.
4. Revisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh elemen driver online.
5. Stop penerimaan mitra baru Grab-Gojek untuk menjaga kestabilan antara penumpang dengan mitra driver online.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini