KSAL Tegaskan Kabar Kapal Perang Asing Dikepung Saat Masuk RI Hoax

KSAL Tegaskan Kabar Kapal Perang Asing Dikepung Saat Masuk RI Hoax

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 12 Sep 2022 19:48 WIB
KSAL Yudo Margono
KSAL Laksamana Yudo Margono (Rakha Arlyanto Darmawan/detikcom)
Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono berbicara soal kabar ada pengepungan terhadap kapal perang asing yang masuk ke wilayah Indonesia. Dia mengatakan tak ada pengepungan yang terjadi dan kabar yang beredar itu adalah informasi bohong alias hoax.

"Kapal perang asing masuk di teritori kita ini kan ada tindakan. Shadowing, sama seperti kapal kita kalau lewat selat Singapura, pasti dari Singapura ada shadowing. Nggak tahu itu, hoax itu. Masa ada kapal dikepung. Gimana ngepungnya ini? Kapal kok dikepung. Kayak perompak aja dikepung, ngapain, nggak mungkin lah. Masa sesama kapal perang saling mengepung," kata Yudo di Jakarta Utara, Senin (12/9/2022).

Yudo mengatakan telah memerintahkan seluruh jajaran TNI AL untuk mengajak kapal perang yang mendekat ke wilayah RI untuk latihan bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah saya perintahkan kepada seluruh jajaran operasional, apabila bertemu dengan kapal perang asing langsung sambut dan ajak latihan," ujarnya.

Yudo mengatakan latihan tersebut dilakukan dengan kapal perang yang bisa diajak berkomunikasi. Yudo menyebut proses latihan bersama sudah disepakati dengan seluruh Kepala Staf Angkatan Laut negara-negara tetangga.

ADVERTISEMENT

"Tapi, kalau mereka bisa komunikasi pasti langsung saya ajak untuk melakukan passing exercise. Ini saya udah sepakat dengan seluruh KSAL ya, seluruh KSAL di kawasan perbatasan Indonesia ini, yang berbatasan dengan Indonesia, KSAL Amerika, maupun KSAL China sudah saya hubungi. Setiap ketemu ayo kita laksanakan passing exercise itu," jelasnya.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads