7 Fakta Ibu Buang Bayi Hasil Aborsi Berujung Jadi Tersangka

7 Fakta Ibu Buang Bayi Hasil Aborsi Berujung Jadi Tersangka

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 10 Sep 2022 08:00 WIB
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono merilis kasus ibu yang buang bayi aborsi, di Tomang, Jakarta Barat, umat (9/9/2022).
Polisi merilis kasus ibu buang jasad bayi di Jakbar. Bayi tersebut diketahui hasil aborsi. (Adrial Akbar/detikcom)


6) Pacar Tak Terlibat

Polisi turut memintai keterangan AJK, pacar tersangka R. Hasil pemeriksaan, pacar R dipastikan tidak terlibat aborsi dan tidak mengetahui jika tersangka sedang hamil.

"Kita pastikan tidak karena tidak ada keterlibatan dari AJK sendiri, di mana dari keterangan saksi, kemudian AJK sendiri dan TSK, AJK sendiri tidak mengetahui tersangka ini sedang mengandung," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya menjalin hubungan asmara selama 2 tahun. AJK sendiri mengaku tidak pernah diberitahu oleh R bahwa dirinya hamil.

"Jadi AJK tidak pernah diberitahu, cuman saat kejadian yang bersangkutan hubungi AJK. Cuman menghubungi dengan informasi ingin disampaikan ke dokter, namun karena sakit perutnya hilang habis kejadian itu, tsk hubungi AJK dan tidak perlu diantar ke rumah sakit karena sakit perutnya sudah hilang," tambahnya.

ADVERTISEMENT


7) Awal Mula Kasus Terbongkar

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Tri Bintang Baskoro mengungkap awal mula kasus ini terbongkar. Mayat bayi ini ditemukan oleh petugas sampah pada Rabu (24/8).

"Awal mula kita ketahui mayat bayi ini dari kos-kosan adalah keterangan dari tukang sampah," kata Tri Bintang Baskoro dalam jumpa pers di Polsek Tanjung Duren, Jumat (9/9/2022).

Bintang mengatakan, berdasarkan penuturan petugas sampah, ia mengambil sampah tiga hari terakhir di sebuah kos yang menjadi tempat tinggal R.

"Karena beberapa hari terakhir, tiga hari terakhir, mengambil sampah di kos tersebut. Ketika ditemukan, bayi dibungkus dengan kain dan plastik, ada di paling atas," katanya.

Selain keterangan petugas sampah, polisi mendapatkan keterangan dari tukang cuci pakaian di kos tempat tinggal R. Tukang cuci itu disebut menemukan baju dengan bercak darah yang mencurigakan.

"Saksi-saksi juga salah satunya dari tukang cuci memberikan keterangan kepada kami bahwa ada satu orang yang mencurigakan. Ketika mencuci bekas pakaiannya itu terdapat darah dan darah itu diduga bukan dari menstruasi," kata dia.

Setelah mendapatkan keterangan dari saksi-saksi tersebut, polisi kemudian menginterogasi R. Pada akhirnya R mengakui telah lakukan tindakan aborsi, setelah awalnya sempat mengelak.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads