Suharso Monoarfa melawan atas pelengseran dirinya dari Ketua Umum (Ketum) PPP dan digantikan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum. Suharso mengumpulkan loyalisnya menyusun langkah untuk membatalkan Mardiono jadi Plt Ketum.
Untuk diketahui, keputusan Suharso diberhentikan jadi ketum itu berdasarkan hasil mukernas di Serang, Banten pada 4-5 September 2022. Mukernas dihadiri 32 dari total 46 pengurus harian DPP. Keputusan itu ditandatangani 3 majelis partai.
Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M Tokan menegaskan tidak ada konflik pribadi antara Suharso dengan Pengurus PPP. Dia mengatakan keputusan Mukernas itu muncul usai reaksi negatif publik terhadap Suharso.
"Tidak ada konflik antara Suharso Monoarfa dengan PH (Pengurus Harian) DPP maupun Majelis-Majelis DPP. Yang ada adalah reaksi publik yang amat dahsyat atas pernyataan 'amplop kiai,' serta persoalan pribadi Suharso yang mencuat, sudah masuk kategori ancaman bagi keselamatan PPP," kata Usman, Kamis (8/9/2022).
Polemik yang ditimbulkan oleh Suharso dikhawatirkan mengganggu partai. Dia khawatir suara PPP berkurang di Pemilu 2024.
"Isu amplop kiai dikhawatirkan akan dimainkan lawan politik sepanjang tahun untuk melemahkan PPP. Sementara urusan pribadi Suharso yang viral serta dokumen liar akan menjadi 'bom waktu' yang setiap saat bisa meledak dan membunuh PPP," ucapnya.
"Atas dasar itulah Majelis-majelis, DPP bereaksi dengan melakukan tahapan sepanjang lebih dari dua bulan, mulai klarifikasi/tabayun, peringatan, hingga permintaan agar Suharso mengundurkan diri," katanya.
Usman menyebut Suharso tidak merespons dengan baik teguran dari Majelis Partai. Hingga akhirnya, katanya, majelis partai memutuskan untuk memberhentikan Suharso.
Suharso Melawan
Suharso melakukan perlawanan atas pemberhentian dirinya. Pada Selasa (6/9) Suharso menggelar rapat pengurus harian di Jakarta dengan dihadiri 26 dari total 46 pengurus DPP.
"Rapat pengurus harian sudah dilaksanakan hari Selasa (6/9) di Jakarta dari siang sampai malam dan itu kuorum, yang hadir 26 orang dari 46, kan lebih separuh. Ada dokumen dan tanda tangannya kok, saya kalau ada undangan yang ditandatangani ketua umum dan sekjen saya hadir," kata Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
Simak selengkapnya di halaman berikut
Saksikan Video 'PPP DKI Tegaskan Suharso Monoarfa Masih Ketua Umum':
(eva/isa)