Aktivis Tagih Komnas HAM Jadikan Kasus Munir Pelanggaran HAM Berat

Mulai Budi - detikNews
Rabu, 07 Sep 2022 14:07 WIB
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) menggelar demonstrasi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat. Mereka menuntut Komnas HAM menjadikan kasus kematian Munir sebagai pelanggaran HAM berat.

Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (7/9/2022), KASUM bergabung dengan massa Front Mahasiswa Papua Peduli Korban Kekerasan yang juga berunjuk rasa di depan Kantor Komnas HAM. KASUM berorasi dan menyampaikan tuntutannya usai mahasiswa Papua berorasi.

Mereka tampak memakai topeng wajah Munir dan bunga berwarna hitam lengkap dengan pita merah pada tangkai bunga tersebut. Selain itu, mereka membawa simbolik 'batu nisan'.

"RIP Hati Nurani," demikian tertulis pada batu nisan tersebut.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menemui para pendemo. Kepada KASUM, Taufan mengatakan Komnas HAM telah membentuk tim ad hoc untuk menyelidiki pelanggaran HAM berat pada kasus Munir.

"Kami sudah putuskan, pertama kami sudah memutuskan 7 September sebagai Hari Perlindungan HAM, itu satu yang kita ambil. Yang kedua kami sudah memutuskan untuk membentuk tim ad hoc penyelidikan HAM yang berat," kata Taufan Damanik di hadapan para pendemo di depan kantor Komnas HAM.

Taufan mengatakan sisa jabatanya di Komnas HAM tinggal dua bulan. Namun dia tetap akan mengawal kasus Munir.

"Masa periode saya tinggal dua bulan, tapi teman-teman kemarin meminta saya untuk menjadi anggota tim, saya katakan insyaallah saya mau menjadi anggota tim. Meskipun sebelumnya masa periode saya tinggal dua bulan, demi mencari kebenaran dan keadilan buat Saudara Munir," terang dia.

Simak penjelasan lengkap Komnas HAM soal kasus Munir di halaman berikutnya.




(aud/aud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork