.webp)
Kedai kopi di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, dibongkar usai mendapat kritik dari berbagai pihak. Belajar dari kejadian kedai kopi Halte Harmoni, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar halte TransJakarta diprioritaskan sesuai fungsinya.
"Kita prioritaskan halte sesuai dengan fungsinya. Kedai kopi di halte itu kan fungsinya hanya tambahan, pelengkap. Bukan fungsi utama," kata Riza Patria saat ditemui di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (4/9/2022).
Riza menyampaikan, kedai kopi itu dihadirkan untuk menunjang aktivitas penumpang bus TransJakarta. Namun, keberadaan kedai kopi ini justru membuat ruang tunggu bus semakin sempit, ditambah lagi jumlah penumpang bus terus mengalami peningkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pengunjung penumpang dari halte TransJakarta bertambah, sementara haltenya belum ada penambahan di Harmoni," sebutnya.
Riza juga menyebut pihaknya menimbang berbagai aspirasi serta kritik dari masyarakat hingga akhirnya kedai kopi itu dibongkar.
"Pertimbangannya kan seperti yang dikeluhkan sebelumnya, kami Pemprov mendengarkan, memperhatikan, mempertimbangkan aspirasi masyarakat, terutama pengguna halte tersebut yang menyampaikan bahwa kedai tersebut mengganggu," tandasnya.
Berkaca dari peristiwa ini, Riza berharap agar kedai kopi itu direlokasi di lokasi lain selain halte.
"Fungsi utama kedai itu kan bukan di halte, silahkan di pasar, di mal, dan lain-lain," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kedai kopi yang berada di dalam Halte TransJakarta Sentral Harmoni, Jakarta Pusat, dibongkar. Pembongkaran dilakukan setelah keberadaan kedai kopi ini menuai kritik di masyarakat hingga anggota Dewan.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (2/9/2022), pukul 14.30 WIB, tampak tak ada lagi kedai kopi yang sempat berdiri di lorong halte. Penumpang tampak lalu-lalang di lorong halte.
Kepala Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Anang Rizkani mengatakan kedai kopi itu dibongkar Kamis (1/9). Anang mengatakan kedai kopi dibongkar usai mempertimbangkan masukan pelanggan.
"Sejak (Kamis) kemarin. Mempertimbangkan masukan pelanggan, agar nyaman di fasilitas TransJakarta," kata Anang saat dihubungi, Jumat (2/9).
(taa/maa)
