Sejumlah hal terkait pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, terungkap. Hal ini terungkap saat Polri merilis video animasi reka ulang adegan atau rekonstruksi.
Dalam video animasi itu tergambar detik-detik Ferdy Sambo cs membunuh Yosua. Terungkap beberapa adegan dari mulai penembakan hingga dialog Sambo dengan Bharada Eliezer atau Bharada E saat menghabisi Brigadir J.
Berikut ini adegan pembunuhan yang terjadi pada 8 Juli 2022 tersebut seperti dilihat dari video animasi Polri pada Rabu (31/8/2022):
1. Sambo melarang ajudan membantu mengambil pistol
Pistol yang dibawa Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J sempat terjatuh di depan rumah dinas. Ajudan berinisial AR sempat ingin membantu mengambil pistol tersebut, namun dilarang oleh Sambo.
Mobil yang ditumpanginya disopiri oleh saksi bernama Yogi. Ajudan berinisial AR duduk di samping kemudi, sementara Sambo duduk di kursi belakang.
AR turun lebih dulu. Baru kemudian Sambo turun dari mobil dengan membawa senjata.
Senjata yang dibawa Sambo sempat terjatuh. Dalam keterangan video animasi tersebut, jenis senjata yang terjatuh adalah HS-9.
AR, yang masih berada di depan rumah dinas, berlari untuk mengambil senjata yang terjatuh. Namun Sambo melarangnya. Sambo mengambil sendiri senjata HS yang terjatuh itu kemudian dimasukkan ke saku celana kanan.
Sambo lalu masuk ke rumah dinas dan sudah memakai sarung tangan hitam. Sambo lantas memanggil Bharada E yang sudah lebih dulu tiba untuk turun ke lantai 1. Termasuk meminta Kuat memanggil Y, yang berada di area taman untuk masuk ke dalam rumah.
Apa yang selanjutnya terjadi? Baca halaman selanjutnya.
(rdp/rdp)