Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan penumpang yang menggunakan layanan TransJakarta mencapai 4 juta per hari. Mengingat, kata dia, TransJakarta berhasil menembus lebih dari 1 juta orang penumpang per hari pada 2020.
"Jadi, seperti misalnya kendaraan umum, penumpangnya dulu setiap hari itu 350 ribu tahun 2016, tahun 2020 berhasil mencapai 1 juta tapi target kita sesungguhnya adalah 4 juta," kata Anies di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/8/2022).
Hal itu disampaikan Anies Baswedan usai menghadiri penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara PT TransJakarta dan PT Jasa Sarana pada Rabu (31/8) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies juga menyampaikan harapannya menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober mendatang. Dia berharap DKI dapat menggenjot jumlah penumpang angkutan umum.
"Jadi kita berharap itu bisa diteruskan, lewat apa? Tentu lewat peraturannya, sudah ada komitmennya untuk subsidinya, sudah ada program di TransJakarta-nya sehingga dengan begitu ini bisa berkelanjutan," jelasnya.
Lebih lanjut Anies menjelaskan hasil dari kesepakatan antara TransJakarta dengan PT Jasa Sarana yang merupakan BUMD Jawa Barat. Nantinya, skema kerja sama yang disepakati ialah TransJakarta membantu pengelolaan BRT di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat.
Mantan Menteri Pendidikan RI itu menyampaikan, Jakarta selama empat tahun terakhir ini tengah berfokus mengubah konsepsi masyarakat dari car oriented development (COD) menjadi Transit oriented development (TOD).
Anies mengakui saat ini jumlah kendaraan pribadi di Jakarta melampaui kapasitas jalan. Kendati begitu, kata dia, peristiwa ini diiringi dengan penambahan jumlah kendaraan umum secara signifikan serta terintegrasi.
"Pengalaman ini adalah pengalaman yang bisa dimanfaatkan oleh daerah-daerah lain," tutupnya.
Simak juga 'Sosok Khafi Maheza, Aktor yang Diduga Keplak Sopir TransJakarta':