Aksi unjuk rasa yang dilakukan massa buruh di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, masih berlangsung hingga petang ini. Massa masih memadati depan gedung DPR.
Pantauan detikcom, Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 17.40 WIB, 12 mobil komando masih berada di depan gedung DPR. Elemen massa buruh juga tetap berada di lokasi.
Aparat kepolisian saat ini telah berkeliling meminta massa buruh membubarkan diri. Namun, imbauan itu belum digubris oleh para buruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah Slipi juga masih ditutup. Lalu lintas di Jl Gatot Subroto ditutup sejak buruh memadati depan DPR pada siang tadi.
Massa Buruh Tuntut UU Ciptaker Dicabut
Massa buruh hari ini menggelar aksi unjuk rasa menuntut dicabutnya UU Cipta Kerja (Ciptaker). Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, menegaskan UU Ciptaker sebagai malapetaka bagi kaum buruh.
Nining awalnya menyinggung proses pembuatan UU Ciptaker yang dilakukan pemerintah. Dia menyebut pemerintah seolah-olah tidak mendengarkan aspirasi masyarakat yang menolak peraturan tersebut.
"Siapa yang rugi omnibus law? Rakyat. Karena omnibus law sejak sebelum lahir telah diingatkan oleh gerakan rakyat tapi wakil rakyat dan Istana pura-pura tidak mendengar kawan-kawan. Betul nggak?" kata Nining dalam orasinya dari atas mobil komando di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).
Nining menilai tidak ada keuntungan yang didapat kaum buruh dari UU Ciptaker. Dia meminta Presiden Joko Widodo mencabut undang-undang tersebut.
![]() |
"Kita minta Presiden cabut Omnibus Law UU Ciptaker. Karena itu yang menciptakan malapetaka bagi kita," terang Nining.
Dalam orasinya tersebut, Nining terus menyerukan perlawanan kaum buruh terhadap UU Ciptaker. Dia pun mengajak buruh berhenti bekerja sebagai bentuk perlawanan.
"Siap tutup kawasan? Siap tutup jalan? Siap lumpuhkan ekonomi?" pekik Nining.
"Siap," teriak para buruh.