Akses Rumah Ditembok Tetangga di Pulogadung, Mursideh Memilih Pindah

detikcom Do Your Magic

Akses Rumah Ditembok Tetangga di Pulogadung, Mursideh Memilih Pindah

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 10 Agu 2022 11:10 WIB
Tembok halangi akses rumah warga di Jl Gading Raya, Kelurahan Pisangan, Pulogadung, Jakarta Timur, 2 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Tembok halangi akses rumah warga di Jl Gading Raya, Kelurahan Pisangan, Pulogadung, Jakarta Timur, 2 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Keluarga Mursideh (58), warga Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), yang akses rumahnya ditembok tetangganya sendiri, yaitu Widya (46), akan pindah rumah. Keputusan itu disampaikan oleh Anisa (40), putri kandung Mursideh dan Asep.

"Keluarga kami pindah demi kebaikan bersama dan demi kenyamanan orang tua saya, kasihan beliau sudah tua," kata Anisa saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (10/8/2022).

Anisa mengatakan yang akan pindah rumah ialah orang tuanya bersama sang adik dan adik ipar, yaitu Firmansyah dan Tri. Sementara Anisa akan tetap tinggal di rumah kontrakannya yang tak jauh dari kediaman Mursideh yang ditembok tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pindah ibu, bapak, dan adik saya, sedangkan saya nggak pindah. Saya insyaallah masih tetap ngontrak di sini," ujarnya

Anisa enggan menjelaskan lokasi dan kapan waktu kepindahan keluarganya tersebut. Dia hanya mengatakan mereka pindah ke rumah Mursideh yang lain.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk pindah ke mana, yang jelas pindah ke rumah orang tua saya juga, kebetulan beliau punya rumah," tuturnya.

Camat Pulogadung, Syafrudin Chandra, sebelumnya juga pernah mengungkap keinginan keluarga Mursideh untuk pindah rumah. Keinginan itu disampaikan suami Mursideh, Asep (62), dalam mediasi ke-6 perkara tembok yang tutupi akses rumahnya di Kantor Kecamatan Pulogadung.

Jalan yang ditempuh keluarga Mursideh untuk masuk rumah, gara-gara jalan yang lumrah kini ditembok oleh tetangganya. 4 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom)Jalan yang ditempuh keluarga Mursideh untuk masuk rumah, gara-gara jalan yang lumrah kini ditembok oleh tetangganya. 4 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom)

"Terus di situ juga ada berkembang bahwa keluarga Asep (suami Mursideh) juga berkeinginan akan mencari suasana baru jika memang ada yang berminat dengan rumahnya dia, gitu," kata Camat Pulogadung, Syafrudin Chandra, di kantor Kecamatan Pulogadung, Jl Raya Bekasi, Jakarta Timur, Kamis (4/8).

Sebagai informasi, Widya (46), penembok rumah Mursideh (58) warga Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), mempersilakan tembok dibongkar. Namun pembongkaran hanya diberi batasan 50 cm.

"Dari mama saya setuju dan meridai untuk memberi akses jalan sepanjang 50 cm gitu, dari ujung tembok pembatas Pak Asep (suami Mursideh)," kata Widya saat ditemui di kediamannya, Jumat (5/8).

Simak video 'Tetangga Beri Syarat Bongkar Tembok yang Tutupi Rumah Warga di Pulogadung':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Widya mengatakan pembongkaran 50 cm tembok yang dibangunnya itu sudah cukup untuk akses jalan manusia. Sedangkan Firman, anak Mursideh yang tinggal di lantai dua, memiliki sebuah sepeda motor.

"Kan sesuai juga dengan yang diviralkan bahwa mereka kan tidak bisa lewat, mereka itu kan satuannya manusia, orang, makanya 50 cm itu kami pikir itu adalah ukuran yang pas. Semua bisa lewat, cukup longgar, seperti itu," ujarnya.

"Tembok itu tetap harus berdiri bahwa kami atas nama kemanusiaan dan rasa persaudaraan yang sudah lama tetap memberikan akses dia (keluarga Mursideh) untuk bisa keluar, tapi dalam arti berbatas. Kami saat ini hanya memberikan akses keluar untuk orang, tidak dengan yang lain seperti itu," katanya.

Widya mengatakan biaya pembongkaran akses jalan 50 cm itu bakal dibebankan kepada keluarga Mursideh. Menurutnya, hal itu baru bisa terlaksana jika keluarga Mursideh menerima keputusannya memberi akses hanya 50 cm tersebut.

"Karena ini apa namanya minta dibuka akses berarti otomatis dibebankan kepada yang meminta akses, baik itu bahan maupun jasa dari pekerja," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads