.webp)
Guna mengatasi banjir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan pembangunan turap di Kali Angke kawasan ini. Pemenang lelang proyek pembangunan turap sudah ada, namun sampai saat ini turap belum juga dikerjakan.
Lokasi Kali Angke yang butuh diturap ada di RT7/RW1, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat. Di kawasan ini, banjir menggenangi permukiman warga sekitar kali pada pertengahan Juli kemarin.
Senin (8/8/2022) pukul 11.48 WIB, detikcom melihat pembangunan turap (sheet pile) tampak belum dikerjakan. Dua alat berat terlihat masih berada di kali tersebut, namun tidak sedang beroperasi. Pemandangan ini tidak jauh berbeda dengan yang nampak pada bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air di Kali Angke saat ini tampak mengalir dengan tenang dengan ketinggian air yang tidak terlalu tinggi. Kayu-kayu penahan air di antara turap yang belum dibangun tampak masih berdiri di tepian.
Papan kepemilikan tanah di samping kali itu juga terlihat masih berdiri. Papan putih itu tertancap dengan tulisan 'Tanah Ini Milik Tn. Lucas Simon'.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari mengatakan proses pelelangan untuk pembangunan turap itu sudah selesai. Dia menyebut kontrak pengerjaan proyek penurapan itu pun sudah ada.
"Sudah kontrak, kontraknya ada di Dinas ya," kata Purwanti.
 Kondisi Kali Angke yang menanti turap antibanjir di kawasan Kembangan Utara, RT7/RW1, Jakarta Barat, 8 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom) |
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sedang memproses pembangunan turap di Kali Angke Hulu. Sehingga, wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat bisa terbebas dari banjir.
"Sudah ada pemenang lelangnya. Kebeneran, kegiatan ada di Dinas (Sumber Daya Air)," kata Purwanti dihubungi detikcom, 19 Juli.
Disebut, ada sekitar 26 meter Kali Angke Hulu yang belum diturap sehingga akibatkan banjir pada Sabtu (16/7), dan Minggu (17/7). Disebut, sebelumnya ada kendala pembebasan lahan.
 Kondisi Kali Angke yang menanti turap antibanjir di kawasan Kembangan Utara, RT7/RW1, Jakarta Barat, 8 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom) |
Warga di permukiman padat penduduk di Jakarta Barat tersebut mengeluh karena wilayahnya sering banjir. Warga mengaku, tahun ini sudah empat kali alami banjir.
"Bukan setahun, sebulan, 4 kalian, puasa, takbiran, habis Lebaran, banjir. Capek pikiran, capek tenaga," kata Sum (51) di rumahnya di RT 7 RW 1 Kembangan Utara, Jakarta Barat 17 Juli, usai banjir.
Simak Video 'Potensi Hujan dan Gelombang Laut Meningkat, Cek Prakiraan Cuaca Selengkapnya!':
