3,4 Ton Beras Dikubur di Depok, Polisi: Belum Jelas Ditimbun atau Rusak

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 03 Agu 2022 11:51 WIB
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (Rizky/detikcom)
Depok -

Polda Metro Jaya mengecek lokasi beras bansos yang dikubur di tanah lapang Sukmajaya, Kota Depok. Polda Metro masih menyelidiki apakah beras dikubur merupakan beras rusak atau penimbunan.

"Permasalahannya adalah, itu adalah beras penimbunan atau beras rusak, dan lain sebagainya, itu kami masih melakukan proses penyelidikan. Jadi saya belum bisa menyampaikan beras itu beras apa. Nanti mungkin update hasil penyelidikan akan kami sampaikan," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan di sekitar lokasi penguburan beras, Rabu (3/8/2022).

Sejumlah orang telah diperiksa terkait penemuan beras terkubur tersebut. Berdasarkan keterangan dari JNE, polisi menyampaikan beras yang dikubur sebanyak 3,4 ton.

"Hasil sementara yang kami dapat dari keterangan JNE itu 3,4 ton," ungkapnya.

Auliansyah belum menyebutkan ada berapa orang yang telah diperiksa. Dia mengatakan akan menyampaikan perkembangan dari hasil penyelidikan kasus ini.

"Kami masih meminta keterangan, mulai dari hilir ke hulu. Yang pasti nanti akan kita rangkai apa yang terjadi sebenarnya. Tapi yang terjadi hari ini, saya belum bisa memberi keterangan. Jadi saya minta waktu, mungkin nanti akan kita update," tuturnya.

Auliansyah juga belum bisa memastikan apakah yang dikubur di sana hanya beras saja atau ada bahan pokok yang lainnya.

"Kita juga akan meminta ahli supaya tidak ada permasalahan yang timbul di kemudian hari. Apakah itu hanya beras, atau ada yang lain, saya belum bisa jawab sekarang," tutur Auliansyah.

Beras Tak Layak Konsumsi

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Andie Megantara menjelaskan beras yang dikubur dalam keadaan rusak dan sudah tidak layak dikonsumsi. Beras tersebut disebutnya rusak dalam perjalanan menuju keluarga penerima manfaat (KPM).

"Yang kondisinya pada saat ditimbun sudah tidak layak konsumsi karena beras rusak dalam perjalanan menuju ke keluarga penerima manfaat (KPM)," kata Andie.

Andi melanjutkan, dari informasi yang diperoleh dari Polres Kota Depok dan pihak transporter JNE, diketahui beras yang dikubur itu merupakan beras Bantuan Khusus Presiden (Banpres) yang diberikan pada saat pandemi 2020.

Beras itu disalurkan oleh Bulog melalui transporter JNE dengan kemasan 20 kg dan 5 kg. Andie mengungkapkan pihak JNE juga telah mengganti beras rusak dengan beras yang baru dengan kualitas sama untuk kemudian disalurkan pada KPM.

"Beras yang ditemukan tersebut kemungkinan berasal dari penyaluran Banpres tahap II dan IV tahun 2020. Diketahui, pada 2020 pemerintah membagikan Bantuan Presiden berupa beras 25 kg pada tahap II dan IV untuk 1,9 juta KPM di wilayah Jabotabek," jelas Andie.

Simak video 'Bukan Cuma Beras, Kemensos Temukan Ini di Kuburan Bansos di Depok':



Baca di halaman selanjutnya: penjelasan pihak Bulog.




(mei/fjp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork