Komisi VIII DPR Penasaran Beras Bansos Dikubur di Depok dari Program Siapa

Komisi VIII DPR Penasaran Beras Bansos Dikubur di Depok dari Program Siapa

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 03 Agu 2022 08:26 WIB
Tubagus Ace Hasan Syadzily
Ace Hasan Syadzily (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan beras bantuan sosial (bansos) yang dikubur di Depok bukan dari Bantuan Presiden (Banpres) melalui Kemensos. Komisi VIII DPR RI memberi catatan terkait penjelasan Kemensos itu.

"Jika terbukti bahwa timbunan beras bansos itu bukan berasal program Kementerian Sosial, tentu kami terima penjelasan itu," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).

"Yang penting ada klarifikasi mitra kami, Kementerian Sosial, soal keberadaan timbunan beras itu. Bansos kan identik dengan program Kemensos," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku masih penasaran beras bansos yang dikubur itu berasal dari program lembaga mana. Dia bertanya siapa pemilik program beras bansos itu jika bukan Kemensos.

"Pertanyaannya kemudian, timbunan beras bansos itu milik siapa kalau bukan dari program Kemensos?" ujar Ace.

ADVERTISEMENT

Komisi VIII DPR RI, kata Ace, menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini kepada penegak hukum. Dia berharap temuan tersebut dapat diusut tuntas.

"Kita serahkan kepada pihak yang berwajib untuk menyelidiki timbunan beras tersebut," ucapnya.

Sebelumnya, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemensos Dadang Iskandar menyatakan beras yang dikubur di Depok bukan dari Banpres melalui Kemensos. Dia mengklaim beras itu tak memiliki label Banpres Kemensos.

Simak video 'Sederet Hal Terbaru soal Temuan Beras Bantuan Presiden Dikubur di Depok':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Dadang menyebut Bantuan Presiden lewat Kemensos dipasangi stiker khusus. Sementara itu, katanya, beras yang dikubur di Depok tidak memiliki stiker yang dimaksud.

"(Kalau milik Kemensos) itu ada tertera stiker Bantuan Presiden melalui Kementerian Sosial. Nah, ini yang kami coba tandai di lapangan. Tadi saat kami di lapangan, kami foto juga, kami tidak menemukan (label) itu," jelas Dadang Iskandar kepada wartawan di gedung Kemensos, Selasa (2/8).

Dadang menyebut pihaknya telah mencocokkan beras temuan di Depok itu dengan milik Kemensos. Dia menyebut paket Kemensos itu terbagi dalam bentuk 20 kg dan 5 kg, serta dilabeli 'Bantuan Presiden melalui Kemensos'.

"Pertama karung beras, memang ada 20 kg, ada 5 kg. Seingat kami, saat bantuan itu diluncurkan untuk beras 20 kg, itu ada tulisan 'Bantuan Presiden melalui Kemensos'," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads