Junta militer Myanmar menggerebek markas scam online yang marak di perbatasan Thailand. Dalam 5 hari, nyaris 1.600 warga negara asing (WNA) ditangkap.
Pada Senin (24/11/2025), media pemerintah The Global New Light of Myanmar dan dilansir AFP, melaporkan junta militer Myanmar menangkap sebanyak "1.590 warga negara asing yang memasuki Myanmar secara ilegal telah ditangkap".
Tak hanya banyaknya jumlah pihak yang diamankan, kerugian korban akibat sindikat penipuan ini juga sangat besar. Dalam setahun, sindikat ini meraup puluhan miliar dolar Amerika Serikat (AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para scammer menargetkan pengguna internet dengan modus penipuan asmara atau bisnis. Markas mereka merebak di perbatasan Myanmar-Thailand yang dilanda konflik.
Hasil Penggerebekan Besar
Hasil penggerebekan oleh junta militer Myanmar menunjukkan data gila-gilaan. Operasi besar pemberantasan scamming dan judi online digelar pada 18-22 November di markas sindikat penipu di kompleks Shwe Kokko
Media The Global New Light of Myanmar hanya menyebutkan bahwa sebanyak 223 orang, yang dituduh melakukan scam dan judi online di Shwe Kokko, telah ditahan pada Sabtu (22/11) waktu setempat.
Penampakan markas scamming online di Myanmar (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA) |
Belum ada informasi detail soal asal negara para WNA yang ditangkap. Hanya diketahui, terdapat 100 WN China di antara mereka yang ditahan.
"Selain itu, otoritas setempat telah menyita 2.893 komputer, 21.750 ponsel, 101 receiver satelit Starlink, 21 router, dan sejumlah besar material industri yang digunakan dalam aktivitas penipuan dan perjudian online," demikian laporan The Global New Light of Myanmar.
Video yang dipublikasikan media lokal menunjukkan alat penggilas jalan menghancurkan ratusan monitor komputer yang berjajar di samping tumpukan ponsel yang terlebih dahulu dihancurkan di kompleks Shwe Kokko pada Sabtu (22/11).
Foto satelit dari Planet Labs PBC yang diambil pada 18 September 2025 dan diterima pada 30 September (via AFP) |
Junta Myanmar Tindak Scammer
Junta militer Myanmar telah lama dituduh menutup mata terhadap pertumbuhan industri penipuan tersebut. Namun sejak Februari lalu setelah dilobi oleh pendukung militer utama China, mereka secara berkala mengumumkan penindakan keras yang dilakukan.
Sejumlah operasi penggerebekan markas scam dimulai sejak Oktober. Penggerebekan ini, menurut beberapa pemantau, merupakan respons atas tekanan dari Beijing, tanpa terlalu merugikan sekutu milisi junta Myanmar.
Penampakan Starlink disita dari markas scamming online di Myanmar (via AFP) |
Hasil investigasi AFP, pada Oktober, dilaporkan receiver layanan internet satelit Starlink telah dipasang secara massal di markas-markas scam dan judi online. Perusahaan milik miliarder Amerika Elon Musk itu telah menonaktifkan lebih dari 2.500 perangkat Starlink di sekitar lokasi yang diduga menjadi markas scam online di Myanmar.
Sejak kudeta tahun 2021 yang memicu perang sipil, wilayah perbatasan Myanmar menjadi lahan subur bagi markas-markas scam dan judi online, yang menurut para analis, dikelola oleh ribuan pekerja sukarela serta orang-orang dari luar negeri yang menjadi korban perdagangan manusia.
Saksikan Live DetikPagi:
Simak Video "Polri Bongkar Sindikat Scam Online di 4 Negara, Kerugian Capai Rp 1,5 T"
[Gambas:Video 20detik]
(jbr/idn)














































