3) Beras Bansos Dikubur: Terjadi Sejak 2 Tahun Lalu
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan Polres Metro Depok telah meminta keterangan warga bernama Rudi Samin yang mengaku sebagai pemilik tanah. Dari keterangan Rudi Samin ini diketahui bahwa beras bansos tersebut dikubur sejak 2 tahun lalu.
"Menurut keterangan Saudara Rudi Samin bahwa dirinya dilaporkan/diberi informasi dari Saudara S bahwa sekitar 2 tahun yang lalu pihak JNE melakukan pemendaman/timbun beras yang diduga bantuan dari pemerintah untuk masyarakat yang tidak disalurkan," jelas Zulpan saat dihubungi detikcom, Senin (1/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun beras yang ditemukan adalah merek 'Beras Kita' Premium kemasan 20 Kg. Temuan ini selanjutnya dilaporkan oleh Rudi Samin ke Polres Metro Depok.
4) Beras Bansos Dikubur di Depok: JNE Diperiksa Polisi
Polisi memintai keterangan pihak JNE terkait temuan beras bansos yang dikubur di Depok ini, pada Senin (1/8) kemarin. Dalam pemeriksaan tersebut, pihak JNE mengungkapkan sejumlah hal terkait beras bansos yang dikubur itu.
"Hari ini baru akan kita klarifikasi resmi," ujar Zulpan.
Sebelumnya polisi telah meminta konfirmasi kepada JNE terkait beras berkarung-karung yang ditimbun itu.
"Dari konfirmasi di lapangan, JNE mengakui yang nimbun memang JNE," ujarnya.
5) Beras Bansos Dikubur di Depok: JNE Sebut Rusak karena Terkena Hujan
Dari hasil permintaan keterangan, pihak JNE mengaku beras bansos yang dikubur itu dalam kondisi rusak. Beras bansos rusak terkena hujan saat proses pengiriman dari gudang Bulog di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Kombes Zulpan mengatakan JNE sebagai kurir menerima kontrak dari PT DNR selaku distributor untuk menyalurkan beras tersebut kepada warga di wilayah Kota Depok di 2020. PT DNR sendiri adalah vendor pemenang lelang yang bertugas untuk mendistribusikan beras bansos kepada warga sesuai lis dari pemerintah.
"Beras tersebut sudah disiapkan oleh pemenang lelang PT DNR. Beras tersebut bisa diambil oleh JNE di gudang Bulog yang berlokasi di Pulo Gadung atas perintah dari PT DNR. Kemudian setelah itu, JNE mendistribusikan beras ini kepada masyarakat yang berhak menerimanya sesuai dengan list yang mereka sudah terima," jelas Zulpan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/8).
Akan tetapi, JNE mengaku, saat proses pengiriman dari gudang Bulog beras tersebut mengalami kerusakan akibat terkena hujan.
"Pada saat pengambilan di suatu waktu di gudang Bulog itu alami gangguan dalam perjalanan akibat cuaca hujan deras, sehingga beras dalam kondisi rusak," kata Zulpan.
Baca di halaman selanjutnya: keterangan lain yang diungkap JNE ke polisi.