Tim khusus (Timsus) kepolisian mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Timsus Polri memasang pemindai di balkon lantai dua rumah Irjen Sambo.
Seperti dilansir Antara, Senin (1/8/2022), salah satu anggota tim khusus Polri berpakaian putih memasang pemindai tersebut di balkon sekitar pukul 12.45 WIB.
Pemindai tersebut memiliki panjang 1,5 meter dan dipasang selama kurang lebih 15 menit di balkon. Lampu yang dinyalakan dari lantai atas dipadamkan menjelang siang hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 11.42 WIB, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Harianto meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) dengan menaiki mobil.
Hingga pukul 13.43 WIB, Tim Khusus Polri belum memberikan keterangan soal uji balistik laboratorium forensik yang dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Sejumlah awak media telah berkumpul sejak pukul 09.00 WIB dan diberi jarak oleh Kepolisian dengan pembatas dari Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri.
Hari ini, Timsus mendatangi rumah dinas Irjen Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Sejumlah personel timsus tampak berada di luar dan di dalam rumah Irjen Ferdy Sambo.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 10.20 WIB, Senin (1/8), tampak Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo ikut dalam tim ini. Rumah singgah Irjen Ferdy Sambo tampak masih dipasangi garis polisi.
Tim khusus tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Selain itu, sejumlah mobil polisi tampak berjejer di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri menarik seluruh kasus yang melibatkan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Dua laporan polisi melibatkan Brigadir J, sebelumnya ditangani Polda Metro Jaya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Momen Ajudan-ART Irjen Ferdy Sambo Penuhi Panggilan Komnas HAM
Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Baku tembak antara Brigadir Yoshua dengan Bharada E terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) sore. Baku tembak itu menewaskan Brigadir Yoshua.
Polisi menyebut baku tembak diawali dugaan pelecehan oleh Brigadir Yoshua terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir Yoshua merupakan personel kepolisian yang ditugaskan sebagai sopir istri Ferdy Sambo.
Dugaan pelecehan itu disebut membuat istri Ferdy Sambo berteriak. Teriakan itu kemudian didengar Bharada E yang bertugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo. Bharada E pun bertanya tentang apa yang terjadi tapi direspons dengan tembakan oleh Brigadir Yoshua.
Brigadir Yoshua dan Bharada E kemudian disebut terlibat baku tembak. Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak.
Kasus ini baru diungkap ke publik tiga hari kemudian atau Senin (11/7). Sejumlah pihak, termasuk Menko Polhukam Mahfud Md menilai ada kejanggalan dalam kasus ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit lalu membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Komnas HAM dan Kompolnas dilibatkan dalam mengusut kasus ini sebagai tim eksternal.