Tim Khusus Kasus Tewasnya Brigadir J Datangi Rumah Irjen Ferdy Sambo

Tim Khusus Kasus Tewasnya Brigadir J Datangi Rumah Irjen Ferdy Sambo

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Senin, 01 Agu 2022 10:37 WIB
Suasana di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo (Rizky-detikcom)
Foto: Suasana di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo (Rizky-detikcom)
Jakarta -

Tim khusus terkait kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J mendatangi rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Tim khusus tampak berada di luar dan di dalam rumah Irjen Ferdy Sambo.

Pantauan detikcom di lokasi pukul 10.20 WIB, Senin (1/8/2022), tampak Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo ikut dalam tim ini. Rumah singgah Irjen Ferdy Sambo tampak masih dipasangi garis polisi.

Tim khusus tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Selain itu, sejumlah mobil polisi tampak berjejer di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, Bareskrim Polri menarik seluruh kasus yang melibatkan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Dua laporan polisi melibatkan Brigadir J, sebelumnya ditangani Polda Metro Jaya.

Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Baku tembak antara Brigadir Yoshua dengan Bharada E terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) sore. Baku tembak itu menewaskan Brigadir Yoshua.

ADVERTISEMENT

Polisi menyebut baku tembak diawali dugaan pelecehan oleh Brigadir Yoshua terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir Yoshua merupakan personel kepolisian yang ditugaskan sebagai sopir istri Ferdy Sambo.

Dugaan pelecehan itu disebut membuat istri Ferdy Sambo berteriak. Teriakan itu kemudian didengar Bharada E yang bertugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo. Bharada E pun bertanya tentang apa yang terjadi namun direspons dengan tembakan oleh Brigadir Yoshua.

Brigadir Yoshua dan Bharada E kemudian disebut terlibat baku tembak. Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak.

Kasus ini baru diungkap ke publik tiga hari kemudian atau Senin (11/7). Sejumlah pihak, mulai dari Menko Polhukam Mahfud Md hingga Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto menilai ada kejanggalan dalam kasus ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Selain itu, Komnas HAM dan Kompolnas ikut mengusut sebagai tim eksternal.

Simak video 'Jawaban Ketua LPSK Soal Tudingan Pengacara Brigadir J':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads