PPP menyampaikan akan ada partai baru yang bakal bergabung di poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menuju pertarungan politik pada 2024. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan partai yang akan bergabung bukanlah parpol di parlemen.
"Tanda-tanda itu ada (parpol baru gabung KIB). Yang di luar parlemen," kata Arsul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Kamis (28/7/2022).
Saat disodori sejumlah nama partai nonparlemen, Arsul enggan membeberkannya. "Silakan ditebak-tebak sendiri saja," kata Arsul.
Lebih lanjut, Arsul mengklaim komunikasi parpol di KIB kini semakin intens. Hanya, dia menyebut pertemuan-pertemuan KIB tak dilakukan secara terbuka.
"Sebetulnya komunikasi di antara tiga parpol KIB makin intens. Namun kita sepakat setiap kita pertemuan tidak harus selalu dipublikasi ke media, apalagi hal yang belum matang," ujarnya.
Meskipun begitu, Arsul menyebut bakal mulai bicara soal figur capres dan cawapres yang diusung KIB setelah 17 Agustus 2022. Figur yang dipertimbangkan akan diakomodasi dari masukan masing-masing parpol di KIB.
"Nanti setelah 17 Agustus kita akan mulai bicara tentang identifikasi sosok yang di internal KIB diaspirasikan oleh masing-masing partai. Misalnya, di Golkar ada Airlangga, PAN nanti akan ada proses rakernas dengan calon nama, dan PPP juga di mukernas akan menyebut nama-nama, baru dari situlah kami bekerja," kata dia.
Setelah itu, lanjut Arsul, perwakilan masing-masing parpol di KIB akan melakukan pendalaman terhadap sosok capres yang diusulkan. Menurutnya, KIB juga akan melibatkan organisasi kemasyarakatan (ormas) agama dan nonagama dalam mempertimbangkan sosok yang diusung.
"Tentu juga ya di lingkungan termasuk harus ada pengembangan komunikasi dengan parpol lain. Meski di kalangan partai-partai koalisi pemerintah yang tujuh, meskipun kami membelah dan tidak ada dalam koalisi," imbuh dia.
Simak juga 'Fahri Hamzah: Koalisi Indonesia Bersatu Bohong-bohongan':
(fca/gbr)