Buku panduan pendidikan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ramai disorot. Konten dalam buku itu disorot lantaran keliru dalam menjelaskan konsep Trinitas dalam agama Kristen.
Awalnya, sorotan ini salah satunya diunggah oleh seorang warganet bernama Sigit Pranoto lewat akun Twitter @mogitscj. Dia mempermasalahkan proses editing buku panduan belajar. Menurutnya, ada yang salah dalam penjelasan terkait konsep Trinitas dalam agama Kristen Protestan dan Katolik.
"Dear @Kemdikbud_RI cc: @nadiemmakarim, @Nadiem_Makarim, @KatolikG, @ProtestanGL. Entah bagaimana proses editing penerbitan buku panduan belajar seperti ini dilakukan. Sangat disayangkan bahwa penulis tidak memahami ajaran dari agama Kristen Protestan dan Katolik terkait Trinitas," tulis Sigit seperti dilihat detikcom, Selasa (26/7/2022). Sigit juga melampirkan halaman buku yang salah dalam menjelaskan Trinitas.
Berikut kalimat yang salah dalam buku tersebut:
- Di Bagian Kristen Protestan: Tuhannnya adalah Allah, Bunda Maria dan Yesus Kristus sebagai tiga yang tunggal atau Trinitas.
- Di Bagian Katolik: Tuhannya sama dengan Kristen Protestan, yakni Trinitas Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus
Cuitan tersebut pun ramai menjadi perbincangan. Kemendikbud dinilai lalai dalam proses editing buku karena keliru dalam menjelaskan soal Trinitas.
Apa penjelasan Kemendikbud? Baca di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Suasana Hari Pertama Masuk Sekolah di Tasik, Emak-emak Ikut 'Belajar'
(rdp/imk)