Polisi menangkap 22 orang diduga terlibat tawuran menewaskan pelajar berinisial AIS (16) di Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar). Tawuran itu diduga diawali saling ejek di Instagram (IG).
"Untuk awalnya saya menyampaikan bahwa kelompok pelaku itu melakukan live di medsosnya, Instagram, kemudian dikomenlah oleh kelompok gabungan korban," kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Rohman Yonki dalam konferensi pers di Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (21/7/2022).
Yonki mengatakan, saat melakukan live bersama, kedua kelompok saling ejek. Mereka kemudian sepakat bertemu.
"Jadi saling ejek, saling nantang, saling ngajakin ketemuan dari DM ke masing-masing akun," katanya.
Selain saling ejek, polisi menyebut tawuran itu terjadi karena mencontoh kelakuan senior mereka. Yonki mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengawasi para pelajar agar tidak terjadi hal serupa.
"Berdasarkan keterangan memang dari tersangka juga kita sudah dari dulu turunan senior-senior ya, ada yang melakukan aksi kekerasan, sampai dengan saat ini turunan tersebut memang masih dilaksanakan di beberapa sekolah," katanya.
"Yang pasti kita tanyakan ya dia ada dia menyesal, sudah melakukan hal tersebut. Jadi, mereka pastinya menyesal dan itu menurut pengakuan mereka, mereka sudah melakukan kekerasan terhadap sesama pelajar temannya ini," sambung Yonki.
Sebelumnya, sebuah video menampilkan seorang pelajar berseragam abu-abu tergeletak bersimbah darah di aspal viral di media sosial. Pelajar itu disebut-sebut sebagai korban tawuran.
Korban ditemukan tewas bersimbah darah di Tamansari, Jakarta Barat. Korban mengalami luka di bagian dada dan punggung.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (19/7) pukul 17.40 WIB. Dari 22 pelaku yang ditangkap, tiga di antaranya berperan sebagai eksekutor, yakni SR, RA, dan AM.
Lihat juga video 'Gegara Salah Paham, 2 Ormas Terlibat Bentrok di Bekasi':
(haf/haf)