Warga Kembangan Utara, Jakarta Barat (Jakbar), sudah empat kali kebanjiran dalam kurun sebulan terakhir. Kali di dekat permukiman itu pun tengah dalam proses perencanaan pembangunan turap (sheet pile).
Pantauan detikcom di pinggir Kali Angke, RT 7 RW 1, Kelurahan Kembangan Utara, Rabu (20/7/2022) pukul 14.03 WIB, tampak dua alat berat di kali angke hulu dekat permukiman tersebut. Alat berat itu terlihat sedang tidak difungsikan.
Sebuah tali mengikat dua alat berat berwarna biru tersebut. Tali itu terhubung dengan pohon di dekatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, tampak di sepanjang pinggir kali terpasang rangkaian kayu sebagai penahan air. Sampah plastik terlihat banyak yang tersangkut pada kayu penahan tersebut.
Sebuah papan putih tampak berdiri di lahan di samping kali tersebut. Papan itu bertulisan 'Tanah Ini Milik Tn Lucas Simon'. Pada papan itu juga diterangkan larangan bagi siapa pun memasuki lahan itu tanpa izin pemilik. Tercantum juga ancaman pidana dan pasal yang tertera di papan tersebut.
Kondisi permukaan air di kali dekat permukiman warga Kembangan Utara, Jakarta Barat, saat ini tidak terlalu tinggi. Air dalam keadaan tenang.
![]() |
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang memproses pembangunan turap di Kali Angke Hulu. Jadi, wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat, bisa terbebas dari banjir.
"Sudah ada pemenang lelangnya. Kebeneran, kegiatan ada di Dinas (Sumber Daya Air)," kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, saat dihubungi, Senin (19/7) lalu.
![]() |
Disebut, ada sekitar 26 meter Kali Angke Hulu yang belum diturap sehingga mengakibatkan banjir pada Sabtu (16/7) dan Minggu (17/7) kemarin. Disebut, sebelumnya ada kendala pembebasan lahan.
"Di Angke RW 01, Kembangan Utara memang ada yang belum ditanggul karena ada kendala di pembebasan lahan," katanya.
Diketahui, warga di permukiman padat penduduk di Jakarta Barat tersebut mengeluh karena wilayahnya sering dilanda banjir. Warga mengaku tahun ini sudah empat kali kebanjiran.
"Bukan setahun (tapi) sebulan empat kali. Puasa, takbiran, habis Lebaran, banjir. Capek pikiran, capek tenaga," kata salah satu warga setempat bernama Sum (51) di rumahnya di RT 7 RW 1 Kembangan Utara, Jakarta Barat, Minggu (17/7) lalu.
Simak juga 'Kritikan Pedas PDIP ke Anies soal Penanganan Banjir Jakarta':