Tugu Monumen Nasional (Monas) tampak kusam dan perlu 'dimandikan'. Meski begitu, Pemprov DKI Jakarta baru menganggarkan pembersihan tugu Monas pada 2023. Apa alasannya?
"Jadi begini, semua program yang membutuhkan anggaran itu membutuhkan perencanaan dan tahapan. Tidak serta merta langsung dilaksanakan jadi ada prosesnya. Kalau tidak nanti ada masalah baru," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).
Riza menuturkan, dibutuhkan perencanaan matang untuk mengalokasikan anggaran pembersihan Tugu Monas. Hal ini diperlukan agar suatu program berjalan jelas sehingga tidak menjadi temuan BPK. Sekalipun, program itu tak bisa segera dieksekusi dalam waktu dekat.
"Tujuannya baik kalau caranya salah akan jadi temuan (kasus penyimpangan yang ditemukan oleh penegak hukum -red). Jadi teman-teman itu lebih hati-hati, tidak hanya sekadar mencapai suatu tujuan yang baik tapi juga harus menggunakan cara-cara yang baik," tegasnya.
"Jadi intinya melalui proses yang baik, memang resikonya akhirnya tertunda. Tapi kan lebih baik tertunda daripada nanti menimbulkan masalah dikemudian hari," sambungnya.
Selanjutnya, keterangan dari pengelola Monas:
(taa/dnu)