Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lebak, Banten, mengatakan Natrom (62), pria yang mengaku dewa matahari, telah melecehkan ajaran agama Islam karena melarang orang salat. MUI akan menemui Natrom secara langsung.
Rencananya mereka akan datang besok, Kamis (14/7), ke Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Lebak. Wakil Ketua MUI Lebak KH Deden Farhan mengatakan kedatangan mereka untuk memberi pemahaman terkait ajaran agama Islam kepada pelaku.
"Insyaallah besok kami akan turun ke Bayah," kata Wakil Ketua MUI Lebak KH Deden Farhan kepada awak media, Rabu (13/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Deden meminta warga tidak terprovokasi pengakuan pria itu. Dia mengimbau warga hati-hati terhadap orang mengaku memiliki ajaran agama baru.
"Tidak terprovokasi, kita percayakan penanganan kepada pemerintah. Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati terkait orang-orang baru yang melaksanakan agama apa pun. Cukup melihat ustaz, kiai, tokoh agama di kampung kita, insyaallah lebih aman, lebih jelas," sambungnya.
Menurut Deden, pengakuan Natrom sebagai dewa matahari dan melarang orang salat telah melecehkan ajaran agama Islam. Dia pun mendukung kasus yang menjerat Natrom ditangani polisi.
"Mengaku sebagai dewa matahari dan dalam ajarannya melarang orang untuk salat dan hal-hal yang melanggar syariat agama bahkan sudah melecehkan ajaran agama Islam. Saya men-support dan mendukung upaya pemerintah khususnya aparat kepolisian di Lebak untuk segera memproses dan menangkap pelaku. Mudah-mudahan tidak perlu delik aduan cukup delik umum karena pelaku sudah melanggar UU Nomor 1 PNPS tahun 1965 tentang penodaan agama," pungkasnya.
Geger Pria Ngaku Dewa Matahari
Seorang pria bernama Natrom (62) diduga menyebarkan ajaran sesat di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten. Pria tersebut bahkan mengaku sebagai dewa matahari.
"Ketika pelaku ditanya, ya gitu ngocehnya sebagai dewa matahari," kata Camat Bayah Khaerudin saat dimintai keterangan, Senin (11/7).
Khaerudin mengatakan informasi ini beredar dari warga yang bekerja untuk Natrom. Para pekerja itu dilarang salat dan dilarang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Di depan pekerjanya, Natrom pun mengaku sebagai orang yang paling hebat.
Lantaran dianggap menyesatkan, Natrom kemudian diamankan di Polres Lebak sejak Jumat (8/7). Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono membenarkan kejadian ini. Indik pun masih memeriksa laporan tersebut.
"Masih dalam pemeriksaan ya sekarang," kata Indik singkat.
Simak Video 'Mengaku Sebagai 'Dewa Matahari', Pria di Lebak Larang Orang Salat':