Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy menilai pernyataan Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak berkelahi mahasiswa yang mendemonya, tidak perlu ditanggapi serius. Dia menganggap pernyataan Gubernur Murad Ismail sifatnya hanya kelakar atau bercanda.
"Memang saat demo mereka meneriakkan nama Murad Ismail, bukan teriak Gubernur, makanya Gubernur mengeluarkan pernyataan itu, tetapi sifatnya hanya kelakar," kata Djalaludin saat dikonfirmasi dari Ambon seperti dilansir dari Antara, Senin (11/7/2022).
Ia mengimbau warga untuk tidak menanggapi secara berlebihan pernyataan atau ajakan berkelahi yang disampaikan Gubernur Maluku Murad Ismail saat melihat demo mahasiswa ketika berkunjung ke Kabupaten Buru, Sabtu (9/7). Murad melontarkan ajakan berkelahi itu secara spontan dan tidak langsung kepada mahasiswa.
"Memang ada insiden, tetapi pernyataan Gubernur Maluku itu hendaknya tidak ditanggapi secara berlebihan. Ajakan berkelahi itu hanya sapaan akrab sebagai orang Maluku," katanya.
Djalaludin yang mendampingi Gubernur bersama istrinya Widya Pratiwi melaksanakan sejumlah kegiatan sejak Sabtu (9/7), mengaku tidak setuju jika ajakan berkelahi Gubernur Murad itu kemudian diterjemahkan sebagai hal yang buruk dari seorang pimpinan daerah.
Pernyataan Gubernur itu disampaikan Gubernur menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah mahasiswa saat dirinya hendak meresmikan pelabuhan Merah-Putih di Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru, Sabtu (9/7).
Djalaludin juga mengaku kaget ada aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa saat peresmian pelabuhan oleh Gubernur berlangsung, dan tidak dikoordinasikan sebelumnya.
Dia mengajak warga Buru maupun Maluku pada umumnya, untuk memandang kunjungan kerja Gubernur Murad ke Pulau Buru adalah demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Gubernur Murad yang didampingi istrinya bersama sejumlah pimpinan OPD meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di Buru menyerahkan bantuan serta penanaman perdana padi di Waegeren. Apalagi, katanya, Gubernur juga merayakan Hari Raya Idul Adha bersama istrinya di Pulau Buru.
Lihat juga video 'Demo Tolak RKUHP di Tasikmalaya Ricuh, Massa Bentrok dengan Polisi':
IJTI kecam intimidasi terhadap pers bisa dibaca selengkapnya di halaman selanjutnya.
(idh/gbr)